Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengemukakan, total
kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang disediakan dalam seleksi
penerimaan bulan September ini mencapai 60 ribu, terdiri atas 20 ribu kursi
untuk instansi pusat dan 40 ribu untuk instansi daerah. Jumlah ini dirasa masih
kurang, namun permintaan tambahan 5 ribu kursi CPNS yang diajukan ke
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mendapatkan jawaban tertulis.
“Sebagian tambahan alokasi CPNS baru itu untuk Kemenkeu. Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Sebab, Kemenkeu berjanji menggenjot penerimaan pajak," kata Azwar seusai srapat koordinasi pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, Kamis (18/7).
Adapun instansi yang memperoleh alokasi CPNS baru itu, menurut Azwar, tersebar di pusat dan daerah. Perinciannya, 68 unit instansi pusat (kementerian/lembaga), 30 unit instansi pemerintah provinsi (pemprov), serta 227 unit instansi pemerintah kabupaten dan kota (pemkab/pemkot).
Untuk instansi daerah, lanjut Azwar, alokasi kursi CPNS baru tetap berkisar 40 ribu kursi. ""Itu saja belum terserap penuh jika diturunkan dalam formasi," kata Azwar sembari menyebutkan, dengan demikian alokasi untuk instansi daerah masih bersifat sementara.
Mengenai rincian alokasi CPNS masing-masing kementerian/lembaga, Menteri PAN-RB, masih belum bersedia melansir secara terperinci nama instansi yang mendapat alokasi CPNS dari pelamar umum atau nontenaga honorer. Sebab, masih ada 10 instansi yang menunggu persetujuan dari Menteri PAN-RB.
Adapun terhadap instansi yang tidak menerima alokasi CPNS dari jalur pelamar umum, menurut Azwar Abubakar, ada banyak alasan, salah satunya, instansi tersebut memang sama sekali tidak meminta formasi atau alokasi CPNS baru pelamar umum.
Menteri PAN-RB menjelaskan, setiap instansi punya alasan untuk meminta atau tidak jatah CPNS baru. Bisa jadi PNS di instansi tersebut masih penuh. “Kalaupun ada kekurangan, bisa ditambal dari alokasi pengangkatan CPNS baru dari pelamar tenaga honorer kategori II (K-2),” ungkapnya.
Selain itu, instansi tidak menerima alokasi CPNS baru karena belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD yang disiapkan. "Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu," ungkap Azwar.
Ia menegaskan, penerimaan pelamar tenaga honorer hanya diikuti tenaga honorer K-2 yang memenuhi kriteria. Saat ini, jumlah tenaga honorer K-2 yang siap mengikuti tes mencapai 611 ribu orang. Padahal, alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiga jumlah tersebut. Tes untuk kelompok itu menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan untuk pelamar umum menggunakan computer assisted test (CAT).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penerimaan CPNS baru 2013 menggunakan kebijakan afirmasi. Pemerintah menyiapkan 62 formasi di kementerian/lembaga untuk pelamar cacat. Selain itu, ada 140 formasi untuk atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga yang ditempatkan di provinsi, kabupaten, dan kota. Ada juga 100 formasi untuk putra-putri potensial dari Papua dan Papua Barat.
(Humas Kementerian PAN-RB/ES
“Sebagian tambahan alokasi CPNS baru itu untuk Kemenkeu. Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Sebab, Kemenkeu berjanji menggenjot penerimaan pajak," kata Azwar seusai srapat koordinasi pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, Kamis (18/7).
Adapun instansi yang memperoleh alokasi CPNS baru itu, menurut Azwar, tersebar di pusat dan daerah. Perinciannya, 68 unit instansi pusat (kementerian/lembaga), 30 unit instansi pemerintah provinsi (pemprov), serta 227 unit instansi pemerintah kabupaten dan kota (pemkab/pemkot).
Untuk instansi daerah, lanjut Azwar, alokasi kursi CPNS baru tetap berkisar 40 ribu kursi. ""Itu saja belum terserap penuh jika diturunkan dalam formasi," kata Azwar sembari menyebutkan, dengan demikian alokasi untuk instansi daerah masih bersifat sementara.
Mengenai rincian alokasi CPNS masing-masing kementerian/lembaga, Menteri PAN-RB, masih belum bersedia melansir secara terperinci nama instansi yang mendapat alokasi CPNS dari pelamar umum atau nontenaga honorer. Sebab, masih ada 10 instansi yang menunggu persetujuan dari Menteri PAN-RB.
Adapun terhadap instansi yang tidak menerima alokasi CPNS dari jalur pelamar umum, menurut Azwar Abubakar, ada banyak alasan, salah satunya, instansi tersebut memang sama sekali tidak meminta formasi atau alokasi CPNS baru pelamar umum.
Menteri PAN-RB menjelaskan, setiap instansi punya alasan untuk meminta atau tidak jatah CPNS baru. Bisa jadi PNS di instansi tersebut masih penuh. “Kalaupun ada kekurangan, bisa ditambal dari alokasi pengangkatan CPNS baru dari pelamar tenaga honorer kategori II (K-2),” ungkapnya.
Selain itu, instansi tidak menerima alokasi CPNS baru karena belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD yang disiapkan. "Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu," ungkap Azwar.
Ia menegaskan, penerimaan pelamar tenaga honorer hanya diikuti tenaga honorer K-2 yang memenuhi kriteria. Saat ini, jumlah tenaga honorer K-2 yang siap mengikuti tes mencapai 611 ribu orang. Padahal, alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiga jumlah tersebut. Tes untuk kelompok itu menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan untuk pelamar umum menggunakan computer assisted test (CAT).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penerimaan CPNS baru 2013 menggunakan kebijakan afirmasi. Pemerintah menyiapkan 62 formasi di kementerian/lembaga untuk pelamar cacat. Selain itu, ada 140 formasi untuk atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga yang ditempatkan di provinsi, kabupaten, dan kota. Ada juga 100 formasi untuk putra-putri potensial dari Papua dan Papua Barat.
(Humas Kementerian PAN-RB/ES