Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Minggu, 21 Februari 2016

Pemimpin Yang Bijak Pasti Mendengar Keluh Kesah Bawahan

“Rahasia Menjadi Pemimpin Sukses Adalah Dengan Cara Mendengar Semua Keluh Kesah Bawahan, Dan Bekerja Keras Mencari Solusi Hebat Untuk Menghilangkan Semua Keluh Kesah Tersebut.”-Djajendra
Kebiasaan buruk pemimpin yang tidak boleh ditolerir adalah sikap cuek pada keluh kesah bawahan, atau masa bodoh dan tidak mau mendengarkan persoalan para bawahan. Sikap cuek tidak hanya membuat bawahan kehilangan jalur komunikasi dengan atasan, tapi akan membuat hubungan kerja menjadi tidak harmonis dan cendrung pasif.
Tidak mendengar keluh kesah bawahan berarti membiarkan para bawahan mengembangkan rasa tidak puas mereka menjadi bom waktu yang berpotensi merusak semua kinerja di setiap aspek organisasi.
Sikap cuek adalah kebiasaan buruk yang pasti akan merusak semua niat baik bawahan untuk bekerja dengan maksimal.
Jika Anda seorang pemimpin, jadilah pemimpin yang bijak, pemimpin yang mau mendengar secara arif, jadilah pemimpin yang memiliki perasaan kuat terhadap semua keluh kesah bawahan, serta mau mengikuti setiap jejak masalah secara detail dan adil, agar bisa memberikan solusi terbaik buat mengatasi semua keluh kesah tersebut.
Pemimpin wajib memiliki kepedulian, perhatian, komitmen, empati, intuisi, dan menghormati semua keadaan para bawahan, agar bisa berkomunikasi secara bijak melalui proses mendengar dan proses memberi jawaban.
Saat pemimpin tidak mau mendengarkan keluh kesah para bawahan, maka kesalahpahaman dan konflik bisa merusak semua tatanan organisasi dan tatanan kepemimpinan yang ada. Jadi, pastikan Anda mau mendengar semua keluh kesah bawahan, dan mau bekerja keras untuk mendapatkan sebuah solusi hebat, untuk menghilangkan semua keluh kesah yang ada.
Pemimpin yang cerdik pasti tahu bahwa membiarkan keluh kesah para bawahan sama seperti membenamkan potensi organisasi ke dalam masalah. Oleh karena itu, pemimpin wajib menjadi penasihat atau konselor, yang memberikan perhatian dan kepedulian kepada semua kolega dan bawahan, yang memerlukan perhatian dan bimbingan dari pemimpin. Pemimpin juga harus secara proaktif meluruskan semua masalah keluh kesah para bawahan ke jalur yang positif dan kreatif.
Jika pemimpin bersikap cuek dan malas mendengarkan para bawahan, lantas bagaimana mungkin pemimpin bisa memahami semua kebutuhan organisasi dan kebutuhan para bawahan. Oleh karena itu, pemimpin wajib mendengarkan setiap bawahannya, agar dapat membantu para bawahan untuk mencapai sasaran kerja secara maksimal.
www.djajendra-motivator.com

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!