Anak Miskin Dijamin Mendapat Beasiswa di Madrasah
Rabu, 1 Mei 2013 –
Jakarta (Pinmas)—- Seluruh anak
miskin yang memiliki kartu miskin dipastikan akan mendapat jaminan
beasiswa di madrasah. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Kementerian
Agama Bahrul Hayat pada Rapat (Rapim) Pimpinan Kementerian Agama tahun
2013 di Jakarta, Rabu (1/5).
Rapim Kemenag ini akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 2 Mei 2013 dan dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon 1,2 pusat, staf ahli, staf khusus, pimpinan PTAN, dan Kakanwil Kemenag Provinsi.
Menurut Bahrul Hayat, untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Agama menyediakan 3,1 juta beasiswa bagi siswa MI, MTS, dan MA dengan daya serap beasiswa cukup baik, dan akan terus mengakselarasi anak-anak yang tidak mampu agar dijamin mendapat beasiswa.
“Ini merupakan program pro rakyat, dan akan terus direview”, terang Bahrul Hayat
Terkait dengan penyalutan beasiawa, Bahrul Hayat menyampaikan bahwa tahun 2013 akan mengubah mekanisme penyaluran beasiswa, sehingga dipastikan penerima beasiswa ini adalah anak miskin. Hal ini sangat serius terkait dengan kebijakan program pendidikan bagi anak miskin. “Sehingga masyarakat merasakan kehadiran kementerian ini bagi mereka,” ujar Bahrul.
Selain beasiswa bagi anak miskin, Kemementerian Agama juga memberikan bantuan bagi 10.000 anak jalanan yang dimasukkan dalam program pendidikan agama dan keagamaan semisal pontren dan program ini tercapai cukup maksimal.
Pemerintah juga bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan akan mengakselarasi rehabilitasi 1500 madrasah di seluruh Indonesia. Kementerian Agama juga melakukan sertifikasi 90.000 guru madrasah setiap tahun. (dm)
Rapim Kemenag ini akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 2 Mei 2013 dan dihadiri oleh seluruh pejabat Eselon 1,2 pusat, staf ahli, staf khusus, pimpinan PTAN, dan Kakanwil Kemenag Provinsi.
Menurut Bahrul Hayat, untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Agama menyediakan 3,1 juta beasiswa bagi siswa MI, MTS, dan MA dengan daya serap beasiswa cukup baik, dan akan terus mengakselarasi anak-anak yang tidak mampu agar dijamin mendapat beasiswa.
“Ini merupakan program pro rakyat, dan akan terus direview”, terang Bahrul Hayat
Terkait dengan penyalutan beasiawa, Bahrul Hayat menyampaikan bahwa tahun 2013 akan mengubah mekanisme penyaluran beasiswa, sehingga dipastikan penerima beasiswa ini adalah anak miskin. Hal ini sangat serius terkait dengan kebijakan program pendidikan bagi anak miskin. “Sehingga masyarakat merasakan kehadiran kementerian ini bagi mereka,” ujar Bahrul.
Selain beasiswa bagi anak miskin, Kemementerian Agama juga memberikan bantuan bagi 10.000 anak jalanan yang dimasukkan dalam program pendidikan agama dan keagamaan semisal pontren dan program ini tercapai cukup maksimal.
Pemerintah juga bekerja sama dengan Pemerintah Australia dan akan mengakselarasi rehabilitasi 1500 madrasah di seluruh Indonesia. Kementerian Agama juga melakukan sertifikasi 90.000 guru madrasah setiap tahun. (dm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar