Banda
Aceh—Peluncuran Kurikulum 2013 di Provinsi Nangroe Aceh Darusssalam
(NAD) dipusatkan di SMAN 4 Banda Aceh. Dari 23 kabupaten/kota di
Provinsi ini, sebanyak 12 kabupaten/kota akan mulai
mengimplementasikannya secara terbatas.
Peluncuran ditandai dengan penyerahan secara
simbolis buku pegangan siswa oleh Ispektur Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemdikbud) Haryono Umar kepada
masing-masing perwakilan siswa SD, SMP, dan SMA.
Haryono meminta, agar sekolah-sekolah di Aceh
tidak hanya sekedar mengajar, tetapi betul-betul mendidik. Bukan hanya
mengajar materi, kata dia, tetapi juga akidah dan moral. “Kurikulum baru
ini membawa perubahan baru, membawa peserta didik lebih bermartabat.
Tidak hanya mengejar nilai tinggi, tetapi juga memiliki integritas yang
baik,” katanya saat memberikan sambutan peluncuran Kurikulum 2013 di
SMAN 4 Banda Aceh, Senin (15/7/2013).
Haryono mengatakan, pemerintah telah memberikan
perhatian yang besar di sektor pendidikan. Kapasitas guru dan sarana,
kata dia, terus ditingkatkan. “Tinggal semangat dan keinginan tinggi
dari siswa,” katanya.
Haryono menambahkan, bagi siswa yang tidak mampu
akan mendapatkan bantuan siswa miskin (BSM), sedangkan bagi yang ingin
melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, pemerintah memberikan beasiswa
Bidik Misi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga,
Syaridin mengatakan, meskipun implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan
terbatas, namun Kota Banda Aceh berencana menerapkannya secara serentak.
Dia menjelaskan, untuk pelatihan implementasi kurikulum baru ini
menggunakan program pelatihan guru yang sudah ada. “Kebutuhan buku
menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Setelah lebaran
nanti, sekolah yang tidak terpilih dari pusat akan dilatih,” katanya.
Pada kunjungan kerjanya, Haryono meninjau kesiapan
di SMPN 2 Banda Aceh. Di sekolah ini, buku untuk siswa telah sampai
Senin (15/7) pagi pukul 9.00 WIB. Buku yang diterima sebanyak 279
eksemplar terdiri atas sepuluh mata pelajaran, yakni bahasa Indonesia,
matematika, agama, IPA, pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan,
prakarya, bahasa Inggris, ,IPS, PKN, dan seni budaya.
“Jumlah siswa baru sebanyak 256 orang untuk
delapan rombongan belajar. Sisa buku untuk guru dan stok di sekolah,”
kata Kepala Sekolah SMPN 2 Banda Aceh, Arslan Darma.
Pada hari pertama Tahun Pelajaran 2013/2014
sekolah ini memulai dengan perkenalan wali kelas. Pada empat hari ke
depan, sekolah mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, masa
orientasi, matrikulasi, pramuka, dan OSIS.(ASW)