Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Minggu, 14 Juli 2013

BIOGRAFI KYAI ASNAWI BIN IDRIS Temanggal Subah



Pada pertengahan abad - 19  tepatnya disebuah Dukuh Temanggal Desa Gondang Kecamatan Subah Kabupaten Batang lahirlah seorang bayi mungil dari pasangan suami istri yang sangat ta’at beragama yaitu Kyai Idris dan Istrinya sekitar tahun 1840 M. Yang kemudian diberi nama Asnawi bin Idris. Semasa kecilnya Asnawi merupakan salah satu anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan sanagat rajin mencari ilmu, khususnya ilmu agama Islam. Ketika menginjak dewasa beliau merasa sangat perihatin dan sedih melihat kehidupan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya yang kebetulan pada saat itu Bangsa Indonesia pada umumnya, masyarakat Dukuh Temanggal Desa Gondang khususnya, dalam keterbelakangan dan ketertindasan baik sosial, ekonomi, maupun budaya, akibat  Penjajahan pemerintah Kolonial Belanda.  Rasa keprihatinan itulah yang pada akhirnya  membakar semangat juangnya untuk ikut berjuang melawan kesewenag-wenangan penjajah Belanda, melalui jalur Agama. Namun karena keterbatasan ilmu yang dimiliki beliau, maka beliau memutuskan untuk menimba ilmu dan menambah wawasan agama kepada seorang ulama’ besar  kelahiran Kab. Kendal,  yang mendirikan sebuah Pesantren di Desa Kalisalak  Kecamatan Limpung. Beliau adalah KH. Ahmad Rifa’i yang merupakan salah satu ulama’ yang sangat berani dalam menentang  pemerintah kolonial Belanda, baik melalui dakwahnya maupun kitab-kitab  yang ditulisnya.
Setelah merasa cukup berguru kepada Syaikh Ahmad Riafa’i, Beliau pulang kekampung halamannya untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu berjuang melalui jalur agama untuk memerangi keterbelakangan dan kebodohan masyarakatnya dibidang Syari’at Islam, serta membangkitkan semangat juang masyarkat yang ada disekitarnya untuk melawan penjajah kolonial Belanda. Kemudian beliau menikahi seorang wanita sholikhah bernama Wartimah hingga dikaruniai enam orang anak ( Suratmi, Saryadi, Tari, Sareh, Sarah, dan Yami)
Sebagai sarana atau media dakwahnya, beliau mendirikan sebuah surau untuk mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat disekelilingnya, dan menurut penuturan saksi hidup pada saat itu Desa Gondang dan sekitarnya belun ada satu masjid-pun, sehingga ketika datang hari Jum’ah, beliau melakukan sholat Jum’ahnya di Masjid Kalisalak Limpung, itupun beliau lakuka secara sembunyi-sembunyi, mengingat kejamnya serta semena-menanya pemerintah kolonial Belanda. Demikian pula pengajaran agama yang beliau sampaikan kepada masyarakatnya juga tidak dilakukan secara terang-terangan, bahkan sebelum beliau wafat (Tahun 1932 m.) kitab-kitab karya Syaikh Ahmad Rifa’i, yang beliau jadikan sebagai pegangan ketika beliau mengajar, sempat berwasiat untuk mengubur kitab-kitab tersebut sepeninggal beliau. Namun, berkat keihlasannya Allah melimpahkan karunia Taufiq serta Hidayah-Nya, banyak masyarakat sekelilingnya yang menjadi santri-santrinya sampai sekarang, bahkan dikemudian hari berkat karomah beliaukitab-kitab yang dikubur dapat diketemukan kembali melalui petunjuk dari salah satu ahli waris santri beliau. Dimana salah satu kitab tersebut diabadikan dan diamankan oleh KH. M. Absori dari Bantaran Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal (Pengasuh Podok Pesantren ABSORI). Dan sebagian yang lainmasih disimpan oleh Kyai Wasturi (sesepuh Temanggal Desa Gondang sekaligus saksi pembongkaran kitab-kitab kyai Asnawi)
PENINGGALAN KYAI ASNAWI
1.      Kitab Suci Al-Qur’an yang ditulis dengan tangan
2.      Kitab Tarojjumah dan Kitab-kitab Fiqih, Tasowwuf, dan Kitab Usuluddin
3.      Surau / Musholla, yang sekarang berada di Dukuh Boyong Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
SANTRI-SANTRI KYAI ASNAWI
1.      Kyai Kasim
2.      Kyai Karnadi
3.      Kyai Jemana
4.      Kyai Yakuti
5.      Kyai Marjani
6.      Kyai Dasri
7.      Kyai Waris dan Santri dari Daerah lainnya.
Hingga tulisan ini dibuat yang merupakan saksi hidup Kyai Asnawi adalah :
1.      Kyai Marjani dari Temanggal Desa Gondang
2.      Mbah Tarmin dari Temanggal Desa Gondang
3.      Mbah Su’ud dari Kauman Subah
Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!