JAKARTA – Wakil
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
Eko Prasojo mengatakan, tindakan nyata akan lebih mudah dicontoh
dibanding hanya perkataan atau imbauan. “Kita lebih percaya atau
mengikuti apa yang terlihat daripada apa yang terucap,” ujarnya dalam
acara reform corner internal Kementerian PANRB, Selasa (23/07).
Eko Prasojo juga menambahkan, meski
seseorang memiliki masa kerja lebih lama, bukan berarti orang tersebut
memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih. Sebab kebanyakan PNS hanya
melakukan pekerjaan yang diulang-ulang selama bertahun-tahun. “Sebesar
apapun potensi yang kita miliki, kalau yang kita tunjukkan hanya satu,
maka itulah yang akan dinilai orang,” tambahnya.
Dalam hal mengambil keputusan pun
tidak boleh ragu-ragu supaya yang lain juga tidak ikutan menjadi ragu.
“Kalau kita yakin, yang lain menjadi percaya,” tambahnya. Esensinya
lanjut Wamen, orang yang di depan adalah orang yang berani menerima
resiko lebih.
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak ada
orang hebat tanpa tujuan yang jelas. Bukan sekedar cepat, karena perlu
perencanaan, target pencapaian, evaluasi dan motivasi. “Kita tidak boleh
mematikan potensi orang, tapi justru memperkaya potensi yang sudah
ada. Karena perubahan dimulai dari diri kita bukan dengan memaksa orang
lain untuk berubah,” tegasnya. (bby/HUMAS MENPANRB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar