Bandung
--- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan
(Wamendik), Musliar Kasim, mengatakan, pemenang Olimpiade Sains Nasional
(OSN) SD/MI 2013 akan menjadi wakil Indonesia di olimpiade sains
internasional. Hal tersebut disampaikan Wamendik saat memberi sambutan
pada acara pembukaan OSN 2013 di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/6).
“Juara OSN SD/MI 2013 akan mengikuti olimpiade
internasional tahun ini,” katanya. Untuk itu, Musliar mengajak semua
peserta untuk bersemangat dan menjadikan OSN sebagai ajang mengembangkan
potensi diri agar dapat bersaing dengan siswa dari negara lainnya.
Selain
kepada siswa, mantan rektor Universitas Andalas (Unand) ini meminta
kepada tim juri untuk memberi penilaian yang adil. “Jangan pilih kasih,
karena pemenang ini akan menjadi wakil kita di ajang internasional,”
tuturnya.
Direktur Pembinaan SD Ibrahim Bafadhal membenarkan
ucapan Wamendik tentang pemenang OSN akan menjadi wakil Indonesia di
kancah olimpiade sains internasional. “Seperti dikatakan Wamen, yang
unggul-unggul itu akan dikirim ke level internasional,” ungkapnya.
Acara pembukaan dilakukan di Hotel Grand Pasundan,
Bandung. Wamendik menandai dibukanya acara tersebut dengan pemukulan
gendang didampingi Direktur Pembinaan SD, Ibrahim Bafadhal, Sekretaris
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Thamrin Kasman, dan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyudin Zarkasyi.
Dalam sambutannya, Musliar mengungkapkan
kebahagiaannya saat berhadapan dengan peserta OSN. Menurutnya,
siswa-siswi terbaik ini merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan.
“Saat kami di SD tidak ada olimpiade seperti ini, dan kami bisa jadi
profesor. Apalagi adik-adik ini yang berkumpul dalam olimpiade ini,
mereka pasti bisa jadi orang-orang berhasil,” tutur mantan Rektor
Universitas Andalas (Unand) ini antusias.
Ibrahim Bafadhal selaku ketua penyelenggara
kegiatan menjelaskan, di hari pertama, peserta akan mengerjakan soal
isian singkat dan tertulis. Sedang hari kedua, peserta akan mengerjakan
soal eksplorasi. Peserta yang hanya mengikuti salah satu tes dinyatakan
gugur dan tidak menjadi pemenang. Ia juga menyebutkan, ada 30 juri yang
akan menjadi penilai dalam OSN ini. “Juri untuk masing-masing bidang
merupakan tenaga akademis di perguruan tinggi dan tenaga ahli lain
bidang matematika dan IPA yg ditunjuk oleh panitia penyelenggara,”
jelasnya.
Lebih lanjut Ibrahim mengatakan, selain
berkompetisi, peserta OSN SD/MI ini akan diajak berwisata edukasi ke
beberapa titik wisata di wilayah Jawa Barat. Tujuan pertama adalah Saung
Angklung Mang Ujo dan wisata kedua Kawah Putih. Di selah aktivitas
lomba, peserta juga akan mendapat pendidikan karakter. “Jadi siangnya
mereka berlomba, malamnya mereka mendapatkan pendidikan karakter,”
katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Wahyudin Zarkasyi, menyambut baik kedatangan peserta OSN SD/MI di
Bandung. Ia mempersilahkan para tamu yang datang untuk menikmati
berbagai wisata dan budaya yang ada disini. “Jangan sia-siakan
kesempatan ini, karena ini merupakan kesempatan yang baik. Belum tentu
lain kali bisa kesini lagi,”
Ibrahim
menambahkan, dalam rangka mempersiapkan peserta OSN ini secara
komperehensif secara pengetahuan, sikap, dan karakter sosialnya, para
peserta akan diberi pembinaan karakter di malam hari setelah lomba
berlangsung. Hal tersebut dilakukan atas penelitian yang menyebutkan
bahwa orang-orang sukses di masa depannya merupakan orang yang memiliki
kemampuan yang komprehensif. “Beberapa research di dunia
menunjukkan orang yang sukses berkarir dalam bidangnya masing-masing
sangat ditopang dengan keberadaan softskill mereka,” katanya. (AR)