Jakarta-Humas BKN, Transparansi dan Akuntabilitas pelaksanaan tes. Kedua
gatra ini menjadi kata kunci yang perlu diwujudkan dalam seleksi CPNS
untuk pelamar umum yang bersih tanpa KKN. Arahan ini disampaikan Wakil
Kepala BKN Bima Haria Wibisana saat membuka Rapat Koordinasi Seleksi
CPNS Pelamar Umum Tahun 2013 di Aula BKN Pusat Jakarta, Selasa (20/8).
Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen
PNS Aris Windiyanto.
Waka BKN Bima Haria Wibisana (kedua dari kiri) membuka acara rakor didampingi Kapus Pengembangan Sistem Rekrutmen PNS
Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) pada seleksi CPNS pelamar umum tahun ini menerapkan dua sistem. Pertama, sistem seleksi yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT) bagi instansi pemerintah yang telah siap dalam mengimplementasikannya. Pada sistem ini, BKN memfasilitasi pemanfaatan CAT sebagai metode yang terbukti keandalannya. Kedua,
sistem seleksi yang menggunakan lembar jawaban komputer (LJK), bagi
instansi pemerintah yang belum siap. Ada pun Tes Kompetensi Bidang (TKB)
dan wawancara akan dilaksanakan sesuai kebutuhan masing-masing instansi
pemerintah. “Pada konteks ini, dua belas kantor regional (kanreg) BKN
pun mengupayakan optimalisasi CAT bukan hanya untuk penerimaan CPNS,
tapi juga untuk keperluan kepegawaian lain, seperti untuk ujian
kedinasan dan kenaikan pangkat,” lugasnya.
Dalam laporannya, Aris Windiyanto menjelaskan bahwa rakor yang dihadiri
dua belas kepala kanreg dan para pejabat struktural terkait, ditujukan
untuk membangun kesamaan persepsi dalam aspek kebijakan dan teknis
seleksi penerimaan CPNS khususnya melalui Sistem CAT. Terkait
hal ini, semua kanreg BKN memiliki wewenang dan berperan penting dalam
kesuksesan proses seleksi penerimaan CPNS melalui jalur CAT ini. (aman-kiswanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar