Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru pada PTAIN--selanjutnya disebut SPMB PTAIN, yang
berlangsung serentak pada hari Selasa-Rabu, 25-26 Juni 2013 dengan
jumlah total pendaftar 57.400 orang. Jumlah ini lebih tinggi 3 persen
dibanding pendaftar pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu, jumlah pendaftar
mencapai 53.637-an," ujar M. Zain, Kasubdit Akademik pada Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam.
Peminat PTAIN ini berasal dari berbagai latar belakang. Meskipun input utama PTAIN selama ini lebih didominasi lulusan madrasah atau pesantren, ternyata di tahun 2013 ini perbandingan antara lulusan madrasah/pesantren dengan lulusan SMU/SMK nyaris seimbang. Ekspektasi masyarakat terhadap eksistensi PTAI mengalami trend kenaikan dari tahun ke tahun. Setidaknya ada empat katagori pola penerimaan mahasiswa baru PTAIN ini. Pertama, jalur prestasi akademik. Jalur ini sudah dilaksanakan bagi calon mahasiswa yang diterima pada PTAIN tanpa melalui seleksi. Pihak sekolah/madrasah yang mengkoordinasikan pendaftarannya. Mahasiswa yang menempuh jalur ini mendapatkan banyak keistimewaan. Misalkan saja bagi yang kurang mampu akan dialokasikan bantuan/beasiswa melalui jalur Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin dan Berprestasi yang kemudian dikenal dengan sebutan BIDIK MISI. PTAIN tempat kuliah nanti juga menyediakan berbagai jenis beasiswa lainnya, seperti dari perusahaan tertentu atau dari Pemerintah. Kedua, jalur SPMB melalui ujian tulis, yang telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juni lalu. Ketiga, jalur mandiri. Jalur ini dilaksanakan secara mandiri oleh PTAIN yang jumlahnya bisa melebihi dari jalur SPMB PTAIN. Keempat, jalur SNMPTN. SNMPTN ini terbatas diikuti oleh PTAIN yang sudah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri, yang saat ini baru berjumlah 6 Universitas. Hal ini dikarenakan hanya UIN saja yang membuka prodi-prodi umum dan secara sistem telah terintregasi dalam SNMPTN. Jadi, Jika jumlah pendaftar dijumlah secara keseluruhan, maka angka pendaftar pada PTAIN bisa mencapai lebih dari 100 ribu orang. Data terakhir yang dihimpun oleh panitia ujian nasional PTAIN saja sudah mencapai 108.716. "Hal ini menggembirakan bagi Kementerian Agama, karena pasti akan meningkatkan APK PTAIN," jelas Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Namun disayangkan, daya tampung PTAIN tidak memungkinkan untuk menerima semua pendaftar, sehingga pendaftar yang akan diterima hanya dalam kisaran 50%-60% pendaftar. Di tahun 2013 ini daya tampung PTAIN maksimal di angka 60,000 mahasiswa. Pada tahun selanjutnya, agar penerimaan jumlah mahasiswa bisa lebih besar, anggaran negara harus dialokasikan untuk menambah ruang kelas.
Dalam renstra Ditjen Pendidikan Islam tahu 2010-2014 disebutkan bahwa target APK PTAI diharapkan bisa mencapai 3%. Jika trend pendaftar pada PTAIN seperti itu, maka target bisa tercapai, mengingat posisi APK tahun ini sudah mencapai 2,8%. Setiap peningkatan APK 1% diperkirakan jumlah penambahan mahasiswanya mencapai 400 ribu orang. Tentunya, hal ini mempunyai efek domino pada penambahan sarana dan prasarana, dosen, tenaga kependidikan, dan lain sebagainya.
Peminat PTAIN ini berasal dari berbagai latar belakang. Meskipun input utama PTAIN selama ini lebih didominasi lulusan madrasah atau pesantren, ternyata di tahun 2013 ini perbandingan antara lulusan madrasah/pesantren dengan lulusan SMU/SMK nyaris seimbang. Ekspektasi masyarakat terhadap eksistensi PTAI mengalami trend kenaikan dari tahun ke tahun. Setidaknya ada empat katagori pola penerimaan mahasiswa baru PTAIN ini. Pertama, jalur prestasi akademik. Jalur ini sudah dilaksanakan bagi calon mahasiswa yang diterima pada PTAIN tanpa melalui seleksi. Pihak sekolah/madrasah yang mengkoordinasikan pendaftarannya. Mahasiswa yang menempuh jalur ini mendapatkan banyak keistimewaan. Misalkan saja bagi yang kurang mampu akan dialokasikan bantuan/beasiswa melalui jalur Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin dan Berprestasi yang kemudian dikenal dengan sebutan BIDIK MISI. PTAIN tempat kuliah nanti juga menyediakan berbagai jenis beasiswa lainnya, seperti dari perusahaan tertentu atau dari Pemerintah. Kedua, jalur SPMB melalui ujian tulis, yang telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juni lalu. Ketiga, jalur mandiri. Jalur ini dilaksanakan secara mandiri oleh PTAIN yang jumlahnya bisa melebihi dari jalur SPMB PTAIN. Keempat, jalur SNMPTN. SNMPTN ini terbatas diikuti oleh PTAIN yang sudah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri, yang saat ini baru berjumlah 6 Universitas. Hal ini dikarenakan hanya UIN saja yang membuka prodi-prodi umum dan secara sistem telah terintregasi dalam SNMPTN. Jadi, Jika jumlah pendaftar dijumlah secara keseluruhan, maka angka pendaftar pada PTAIN bisa mencapai lebih dari 100 ribu orang. Data terakhir yang dihimpun oleh panitia ujian nasional PTAIN saja sudah mencapai 108.716. "Hal ini menggembirakan bagi Kementerian Agama, karena pasti akan meningkatkan APK PTAIN," jelas Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Namun disayangkan, daya tampung PTAIN tidak memungkinkan untuk menerima semua pendaftar, sehingga pendaftar yang akan diterima hanya dalam kisaran 50%-60% pendaftar. Di tahun 2013 ini daya tampung PTAIN maksimal di angka 60,000 mahasiswa. Pada tahun selanjutnya, agar penerimaan jumlah mahasiswa bisa lebih besar, anggaran negara harus dialokasikan untuk menambah ruang kelas.
Dalam renstra Ditjen Pendidikan Islam tahu 2010-2014 disebutkan bahwa target APK PTAI diharapkan bisa mencapai 3%. Jika trend pendaftar pada PTAIN seperti itu, maka target bisa tercapai, mengingat posisi APK tahun ini sudah mencapai 2,8%. Setiap peningkatan APK 1% diperkirakan jumlah penambahan mahasiswanya mencapai 400 ribu orang. Tentunya, hal ini mempunyai efek domino pada penambahan sarana dan prasarana, dosen, tenaga kependidikan, dan lain sebagainya.