SURABAYA – Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB) mengikuti
pameran dalam Kompas Karier Fair (KKF) di Surabaya. Langkah ini
dilakukan untuk mensosialisasikan reformasi dalam seleksi CPNS tahun
2013 yang bersih, fair, adil, obyektif, adil, dan bebas dari KKN. Hal
itu sebenarnya sudah dimulai tahun 2012 dengan penyelenggaraan tes
kompetensi dasar (TKD) CPNS secara serempak, kelulusannya menggunakan
passing grade dan nilai hasil tes diumumkan secara terbuka.
Tahun 2013 ini, hal itu kembali digelar dengan beberapa perbaikan. Salah satunya adalah penggunaan metode computer assisted test
(CAT), yang lebih menjamin transparansi dan obyektivitas serta menutup
peluan terjadinya KKN. “Hal ini merupakan langkah baru, yang perlu kami
sosialisasikan. Untuk itu, kami hadir dalam pameran di Surabaya dengan
Simulasi CAT,” ujar Kabag Humas Kementerian PANRB Suwardi di Surabaya,
Rabu (04/09).
Suwardi menambahkan, kehadirannya di
Surabaya dalam job fair di gedung ICBC Jl. Basuki Rahmat ini tak lepas
dari besarnya antusiasme masyarakat untuk mengetahui informasi sekitar
seleksi CPNS dan sistem CAT itu sendiri, yang tercermin dari
keikutsertaan di even serupa di Jakarta 30 – 31 Agustus lalu. “Dalam dua
hari, hampir 10 ribu pengunjung mendaftarkan diri untuk mengikuti
simulasi CAT,” ujarnya.
Hal itu dimaklumi, karena di sejumlah
daerah ada yang menggelar kegiatan serupa dengan dipungut bayaran.
Sedangkan simlasi CAT yang dilaksanakan Kementerian PANB ini tidak
dipungut biaya. “Bahkan bagi yang mendapatkan nilai tinggi, panitia akan
memberikan hadiah berupa kaos cantik,” tambahnya.
Dalam seleksi CPNS tahun ini, sebanyak
339 instansi pemerintah membuka lowongan CPNS dari jalur pelama umum
untuk mengisi formasi 65 ribu kursi pegawai. Jumlah itu terdiri dari 69
kementerian/lembaga, 23 pemerintah provinsi dan 237 kabupaten/kota.
Selain itu, tahun ini juga digelar tes untuk lebih dari 600 ribu tenaga
honorer kategori 2.
Untuk tes bagi pelamar umum, sebagian
menggunakan sistem lembar jawaban computer (LJK), dan sebagian
menggunakan sistem CAT. Tercatat sebanyak 47 instansi berminat
menggunakan sistem CAT. “Di Jawa Timur, instansi yang akan menggunakan
CAT antara lain Pemprov Jatim, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo,”
tambah Suwardi. (ags/HUMAS MENPANRB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar