Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi
Pengadaan CPNS Tahun 2013 pada tanggal 18 Juli 2013 di Balai Kartini.
Maksud rapat koordinasi tersebut antara lain dalam rangka membangun
persepsi yang sama mengenai pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang
pengadaan CPNS bagi seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam Rakor tersebut akan disampaikan
penetapan Formasi CPNS untuk pelamar umum pada Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah Tahun 2013.
Sehari sebelumnya(17/7), dalam rangka
persiapan Rakor tersebut Menteri PANRB, Azwar Abubakar mengatakan, bahwa
dalam reformasi bidang pengadaan CPNS ini diharapkan pemerintah akan
memperoleh putra-putri terbaik bangsa menjadi CPNS. Lebih lanjut Azwar
Abubakar mengatakan, Pemerintah akan memperoleh kepercayaan kembali
dari masyarakat, bahwa Pemerintah berlaku adil dan menjamin hak yang
sama untuk dapat mengikuti tes menjadi CPNS. Dengan harapan demikian,
akan mendorong juga para pemuda Indonesia untuk belajar dengan baik,
karena secara dini mempersiapkan diri dengan baik adalah kunci untuk
bisa berkompetisi menjadi CPNS.
Dalam rapat koordinasi tersebut
diharapkan juga terdapat kesamaan pandangan dalam hal penyiapan dan
pelaksanaan pengadaan CPNS Tahun 2013 meliputi Tes Bagi Honorer K-2 dan
Pelamar Umum.
Jumlah honorer K-2 yang akan ikut
seleksi sekitar 611.692 terdiri dari instansi pusat sejumlah 72.064 dan
instansi pemerintah daerah sejumlah 539.632. Disamping itu Pemerintah
akan menerima CPNS dari pelamar umum meliputi 295 instansi yang akan
menggelar seleksi CPNS dimaksud, terdiri dari 68 kementerian/lembaga
dengan jumlah formasi 20.000 orang, sedangkan 40.000 orang untuk 30
pemerintah provinsi, serta 197 kabupaten/kota.
Pelaksanaan tes bagi CPNS yang berasal
dari Tenaga Honorer K-2 akan dilakukan menggunakan Lembar Jawaban
Komputer (LJK), sedangkan bagi pelamar umum pada prinsipnya dilakukan
dengan menggunakan Computer Asisted Test (CAT). Saat ini di kantor pusat
BKN tersedia 2 CAT station dengan kapasitas 140 komputer. Sedangkan di
daerah tersedia 600 komputer yang tersebar di 12 kantor regional
(kanreg), masing-masing 50 Komputer. Keduabelas Kanreg dimaksud adalah
Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang,
Banjarmasin, Denpasar, Manado, Pekanbaru, dan Jayapura (dalam proses).
“CAT memang tidak didesain untuk pelaksanaan tes secara massal dan
masif,” ujar Eko menambahkan. Sebagai contoh, instansi yang memiliki 100
unit personal computer (PC), dapat melaksanakan tes dengan
sistem CAT bagi 500 orang setiap hari (5 sesi) atau 3.000 peserta dalam
seminggu (6 hari kerja).
Kebijakan Afirmasi
Selain itu, tahun 2013 ini pemerintah
juga akan mengakomodir pelamar umum dari penyandang cacat, pemuda-pemudi
Papua yang potensial, serta atlet berprestasi, yang jumlahnya sebanyak
565 formasi.
Untuk penyandang cacat/disabilitas bagi
K/L dialokasikan 62 formasi, dan untuk Daerah sebanyak 263 formasi.
Sedangkan untuk putra-putri potensial Papua disediakan 100 formasi, yang
akan ditempatkan di sejumlah K/L. Adapun formasi untuk atlet
berprestasi sebagai pelatih olahraga sebanyak 140 formasi, untuk
ditempatkan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sistem seleksi terhadap
kebijakan afirmasi tersebut, sama degan seleksi untuk pelamar umum yang
lain. Khusus untuk Papua seleksi sesama putra/putri Papua. (im/HUMAS MENPANRB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar