Cikarang (Pinmas) —- Pelaksanaan pengelolaan situs web Kementerian Agama di tingkat pusat dan daerah akan berjalan dengan baik bila disertai dengan komitmen pengelolanya. Hal tersebut ditekankan oleh Kepala Bidang TIK Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Ahmad Gufron ketika menjadi narasumber pada kegiatan Workshop Pengembangan dan Pengelolaan Informasi Elektronika (website) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam di Cikarang, Bekasi (11/6).
Untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan website yang baik, menurut Gufron dibutuhkan
penguatan SDM secara simultan untuk mendukung pengelolaan website yang baik dan
profesional. “Saat ini, seorang pengelola website harus membagi tugas secara
bijak diantara tugas-tugas rutin lain yang juga dikerjakan pengelola website”,
ujar Gufron.
Keberadaan
website Kemenag, menurut Gufron, merupakan pintu gerbang pelaksanaan reformasi
birokrasi, dan merupakan salah satu pilar pertama dalam pelaksanaan
e-Goverment. Dalam daftar peringkat website Kementerian/Lembaga, Kementerian
Agama berada diperingkat tiga paling bawah.
Gufron
menambahkan, bisnis utama (core busnees) Kementerian Agama adalah pelayanan
masyarakat. Untuk itu sifat website Kemenag harus bersifat dinamis dan
interaktif dengan masyarakat.
Terkait
materi dan aspek fundamental website, persoalan isi web menjadi catatan
tersendiri bagi pengelola website. Menurut Gufron, aspek utama yang perlu
ditingkatkan dari kualitas website Kemenag adalah isi (content).
“Isi
(content) website harus informatif, aktual, dan dibutuhkan masyarakat”, ujar
Gufron menekankan.
Selain itu,
lanjut Gufron, aspek penting lain yang harus diperhatikan adalah keamanan
(secure) website dan suplai listrik yang cukup.
Dalam
pengembangan dan pengelolaan website, dibutuhkan komitmen yang tinggi, tidak
hanya pengelolanya tapi juga pimpinan unit kerja masing-masing. Gufron
menjelaskan bahwa selain persoalan anggaran yang menjadi kendala pengelolaan
website, komitmen pimpinan juga sangat berpengaruh bagi peningkatan kualitas
pengembangan dan pengelolaan website.
“Kini sudah
eranya ketika ICT menjadi kebutuhan masyarakat luas, sehingga kita harus bisa
menempatkan secara tepat pada kondisi itu,” terang Gufron.
Dalam
kesempatan yang sama, narasumber lainnya, Edi Supriatna (wartawan senior LKBN
Antara) menyampaikan bahwa sebuah informasi sangat penting ketika disampaikan
ke publik. “Pers berkewajiban memenuhi keingintahuan publik”, ujar Edi yang
menyampaikan materi tentang teknik menulis berita yang efektif dan efisien.
Menurut Edi
yang sudah 30 tahun menjadi jurnalis, seorang pengelola website harus mampu
menyajikan berita yang aktual, realtime, dan cepat. (dm)