Dalam penyebaran agama Islam beliau tidak mlangsung mengajarkan kitab-kitab bahasa arab pada murid-muridnya karena beliau beranggapan dengan cara itu akan lebih sulit melihat kondisi masyarakat Jawa yang pada umumnya banyak yang tidak memahami bahkan tidak thu tentang bahasa arab, melainkan beliau menterjemahkan ketab yang berbahasa arab kedalam bahasa Jawa agar lebih mudah difahami dan diamalkan oleh santri, dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan dalam perjuangan mengusir Penjajah pada saat itu, Syaikh Ahmad Rifai tidak menggunakan cara-cara Konfrontasi atau adu fisik (perlawanan secara langsung) seperti kebanyakan para pejuang pada masa itu, akan tetapi beliau lebih menekankan kepada penanaman Idiologi kepada para santrinya dan Masyarakat akan kedzaliman yang selama ini dilakukan penjajah Belanda kepada Masyarakat jawa pada umumnya, dengan cara menulis sindiran-sindiran dan kritikan-kritikan yang dituangkan pada kitab-kitab karangannya yang ditujukan kepada pemerintahan saat itu yang dikuasai colonial Belanda yang kafir dan dzalim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar