Jakarta--Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan
penghargaan kepada para pemenang pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
yang berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tahun 2013. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memberikan secara
langsung penghargaan di Kemdikbud, Senin (19/08/2013). Kepada Juara 1,
2, dan 3 berturut-turut mendapatkan hadiah Rp 30 juta, Rp25 juta, dan Rp
20 juta.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammad mengatakan, kegiatan
pemilihan PTK berprestasi 2013 merupakan salah satu bentuk penghargaan
kepada guru, kepala sekolah, pengawas, dan tutor atas pengabdiannya.
Semua PTK, kata dia, mendapat piagam penghargaan dan tabungan dari Bank
Mandiri.
“Khusus yang berprestasi akan diterima Ibu Negara di Istana besok,
Selasa (20/8). Mereka akan diberikan tabungan, gaji ke-13 Presiden,
Tabungan BRI, Bank Jabar dan Banten, buku dari BNN, buku sejarah
nasional, dan buku pengabdian guru dari Kemdikbud,” katanya saat
mengumumkan para pemenang di Kemdikbud, Senin (19/08/2013).
Hadir pada acara Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud)
Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu
Nuryanti, serta sejumlah pejabat eselon I lingkup Kemdikbud.
Hamid mengatakan, penilaian kepada peserta dilakukan oleh tim
independen melalui berbagai macam tes. Penilaian PTK berprestasi, kata
dia, didasarkan pada pengetahuan substansi, pedagogik, portofolio, dan
karya tulis. “Untuk kepala sekolah ditambah kemampuan menejerial
sekolah, sedangkan pengawas ditambah kemampuan supervisi,” ujarnya.
Pada tahun ini penghargaan diberikan untuk kelompok guru dan kepala
sekolah TK. Kemudian, guru, kepala sekolah, dan pengawas masing-masing
jenjang SD, SMP, pendidikan khusus pendidikan dasar, SMA, dan SMK.
Selain itu, dan kelompok tutor Paket C.
Provinsi Jawa Tengah mendominasi pemenang ajang pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional 2013. Sebanyak 11 PTK asal provinsi ini berhasil menjadi juara pertama pada ajang yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini.
Pemberian penghargaan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh, di Kemdikbud, Jakarta, Senin (19/08/2013)
sore.
Hadir pada acara Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud)
Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Wamendikbud Bidang Kebudayaan Wiendu
Nuryanti, serta sejumlah pejabat eselon I lingkup Kemdikbud.
Mendikbud memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para
pemenang dari seluruh penjuru Tanah Air. Kegiatan ini, kata Mendikbud,
sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam mengelola dunia pendidikan
dengan baik.
“Tadi meski ada juara 1,2,3, bukan berarti yang lain tidak juara.
Mereka telah mengikhlaskan memberikan kesempatan kepada yang dipanggil
tadi untuk maju ke depan. Semua adalah terbaik,” katanya disambut tepuk
tangan peserta.
Kepada Juara 1, 2, dan 3 berturut-turut mendapatkan hadiah Rp 30 juta,
Rp25 juta, dan Rp 20 juta. Mereka juga akan diterima oleh Ibu Negara Ani
Yudhoyono, besok, Selasa (20/8), di Istana Negara.
Pada sambutannya, Mendikbud menyampaikan, apa yang sedang dilakukan di
dunia pendidikan sekarang ini hakekatnya adalah ingin mempersiapkan
generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia merdeka. “Kita membangun satu
rumah besar yang disebut Indonesia, yang diharapkan semakin besar di
2045,” ujarnya.
Pada 30 tahun ke depan, kata Menteri Nuh, dapat dibayangkan rumah yang
disiapkan ini, setiap penghuninya bisa nyaman dan aman tinggal di
Indonesia. "Bapak ibu punya peran besar untuk mempersiapkan rumah
tersebut,” katanya.
Lalu apa yang perlu disiapkan agar rumah tersebut aman dan nyaman?
Mendikbud menyebutkan, sedikitnya ada tiga hal. Pertama, generasi 2045
hendaknya menjadi generasi yang kreatif, inovatif, dan mampu berpikir
karena 30 tahun ke depan persoalan semakin rumit.
Kedua, perlu dibentuk generasi yang bersikap saling toleransi, jujur,
dan bersih karena Indonesia dibangun dari konstruksi yang majemuk dalam
sisi sosial dan budaya. “Kalau tidak dibangun sikap tersebut akan
berpotensi menimbulkan konflik,” katanya..
Ketiga, menanamkan kepada peserta didik agar mereka mencintai dan
bangga menjadi orang Indonesia. “Semua itu ada di Kurikulum 2013.
Kurikulum tersebut memang kita rancang untuk menyongsong 2045," kata
Menteri Nuh.
Berikut ini nama PTK asal Provinsi Jawa Tengah yang meraih juara I.
Pada kelompok guru TK adalah Sinta Kurnia Dewi, S.Pd. dari TK Negeri
Pembina Kabupaten Kendal. Pada kelompok guru SD adalah Subagyo dari SDN
Pekunden Kecamatan Semarang Tengah. Pada kelompok kepala SD adalah
H.Agus Sutrisno, S.Pd. dari SDN Pekunden Kecamatan Semarang Tengah.
Berikutnya, pada kelompok pengawas SD adalah Endang Rahayu, MH.
S.Pd.,M.Pd., dari UPTD Dikdas Kecamatan Boyolali. Untuk kelompok guru
SMP adalah Abdul Rochim, S.Pd., M.Pd dari SMP Negeri 1 Kudus. Pada
kelompok kepala SMP adalah H.Oky SUdarto, S.Pd,M.Pd dari SMP Negeri 1
Kudus, sedangkan pada kelompok pengawas SMP adalah Drs.Bahrodin,M.M.Pd
dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Selanjutnya, pada kelompok guru pendidikan khusus pendidikan dasar
adalah Susi Sudarti, S.Pd dari SLB ABC Swadaya Kendal. Kemudian pada
kelompok kepala SMK adalah Jumeri, S.TP,M.Si., dan dari kelompok Tutor
Paket C adalah Wariyanto,M.Pd dari UPTD SKB Kabupaten Wonosobo. Lalu,
pada guru berdedikasi pendidikan menengah adalah Patto Prawansyah,
S.ST.Pi dari SMK Negeri 1 Karimunjawa. (AR/ASW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar