Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Senin, 10 Juni 2013

Pemerintah Pastikan PLTU Batang “Groundbreaking” 2014


JAKARTA – Pemerintah memastikan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2×1.000 megawatt (mw) Supercritical di Batang, Jawa Tengah pada 2014 mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menegaskan hal ini di Kementerian Perekonomian, Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Hatta, berdasarkan hasil laporan dari tim terpadu yang dibentuk pada Januari 2013, tim telah mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari pembangunan pembangkit 2 x 1.000 mw.
“Dari hasil laporan yang melibatkan Gubernur, Bupati, dan seluruh stakeholder, termasuk Binasena Proyek Indonesia (BPI) disimpulkan persoalan tanah hanya sedikit sehingga groundbreaking tetap dilakukan pada 2014,” kata Hatta usai ujar rapat kerja Revitalisasi KKPPI dan PLTU Batang .
Menko Perekonomian menambahkan financial closing akan tepat pada waktunya yaitu pada 6 Oktober tahun ini. Hal ini berarti PLTU Batang hanya memiliki sisa waktu kurang dari lima bulan untuk menyelesaikan seluruh persyaratan .
“Tim terpadu dan BPI, kita minta untuk mengembangkan pembangkit listrik Batang bersama PLN melakukan pendekatan sosial budaya ke masyarakat melalui social corporate responsibility (CSR),” ujar Menko Perekonomian.
Berdasarkan data Kementerian Perekonomian ada beberapa hambatan dalam memenuhi persyaratan financial close yakni pembebasan lahan dimana total lahan yang telah dibebaskan adalah 186,2 Ha dari total 314,6 Ha dan masih kurang 59 persen lahan. Sisa lahan yang harus dibebaskan terdiri 81,4 Ha lahan yang harus dibeli dan 47 Ha right of way.
Crossing dengan Dinas Perkebunan dimana dari total 31 Ha kebutuhan lahan untuk substation dan tapak tower, 27 Ha diantaranya merupakan lahan milik Dinas Perkebunan yang digunakan sebagai area budidaya bibit unggul hasil penelitian.
Crossing dengan jalan tol dimana lokasi access road dan transmission line dari PLTU Batang beririsan dengan jalan tol Semarang-Batang. Karenanya masih dibutuhkan koordinasi dengan Bina Marga, BPJT, dan investor jalan tol PT Marga Setiapuritama.
Sertifikasi oleh BPN Batang dimana total aplikasi yang telah dimasukan oleh BPI adalah 535 plots namun laporan pengukuran yang telah diterbitkan oleh BPN Batang hanya 279 plots. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari BPN Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat proses penerbitan laporan pengukuran oleh BPN Batang.
Masih menunggu izin Jetty keluar dari Kementerian Perhubungan. Proses AMDAL masih sesuai jadwal, dimana persetujuan AMDAL ditargetkan akan diperoleh pada Minggu ke-3 Agustus 2013 dan terakhir Konfirmasi Lender dimana BPI belum memiliki daftar pasti dari pihak lender yang menyatakan persyaratan untuk financial close.
Seperti diketahui, kapasitas terbangun PLTU Batang sebesar 2 x 1.000 megawatt dengan estimasi biaya investasi USD3 miliar. Proyek PLTU ini akan mampu memenuhi kebutuhan daya listrik untuk menutupi kebutuhan listrik Jawa-Bali yang tumbuh 8 persen per tahun di 2016.** (Kemenko Perekonomian/WID/ES)
Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!