Jakarta (Pinmas) – Kementerian Agama melalui
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendis kembali
memberikan beasiswa kepada para santri pondok pesantren yang ada di
seluruh Indonesia. Beasiswa ini tercakup dalam Program Beasiswa Santri
Berprestasi (PBSB) yang sudah berjalan sejak tahun 2004.
Demikian dikatakan Direktur PD Pontren, Ace Saefuddin ketika ditemui Pinmas di ruang kerjanya, Senin, 17/6.
“Tahun 2013 ini, kita akan memberi beasiswa untuk 200 santri”, ujar Ace Saefuddin.
“Sampai sekarang, kurang lebih sudah ada 2700 santri yang mendapatkan beasiswa dari Kementerian Agama sejak pertama kali diselenggarakan pada 2004,” tambah Ace Saefuddin.
Menurutnya, beasiswa PBSB ini akan dilaksanakan di enam (6) perguruan tinggi Islam, yakni: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (50), IAIN Sunan Ampel Surabaya (30), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (30), IAIN Walisongo Semarang (30), UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta (30), dan UIN Sunan Gunungjati Bandung (30).
Beasiswa yang dikhususkan bagi santri ini merupakan terobosan dari Direktorat PD Pontren. “Ini merupakan program terobosan Direktorat yang harus terus dipertahankan agar santri pondok pesantren tidak ketinggalan, terutama dalam penguasaan ilmu-ilmu umum” ungkapnya.
“Kita ingin menyiapkan santri agar ke depan bisa mengisi program-program yang telah kita rancang. Karenanya kepada mereka diberikan beasiswa full study,” sambungnya.
Seperti diketahui, beasiswa yang akan diberikan kepada santri yang lulus seleksi meliputi biaya pendidikan (SPP),
Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA)/Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), atau bentuk dana Pengembangan Program lainnya.
Selain itu, santri yang diterima dalam beasiswa PBSB juga akan memperoleh biaya hidup (living cost); Bantuan Tunjangan Operasional yang berupa Tunjangan Pengembangan Organisasi PBSB, dan Tunjangan Pengabdian peserta PBSB; dan Bantuan Tunjangan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing prodi/jurusan.
Beasiswa ini akan diberikan maksimal selama 8 semester untuk jurusan agama, maksimal 10 semester untuk jurusan Keperawatan dan Farmasi, dan maksimal 12 semester untuk jurusan Pendidikan Dokter.
Sekarang, PBSB 2013 masuk dalam tahapan pendaftaran yang sudah dibuka sejak tanggal 15 Juni sampai dengan 28 Juni yang akan datang. Sementara ujian akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli di 33 Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia.
Adapun materi ujian meliputi: Tes Bakat Skolastik (TBS); Tes Potensi Akademik (TPA); Bahasa Inggris; Bahasa Arab (untuk Program Studi Umum); dan Kepesantrenan (untuk Program Keagamaan). [M 30]
Demikian dikatakan Direktur PD Pontren, Ace Saefuddin ketika ditemui Pinmas di ruang kerjanya, Senin, 17/6.
“Tahun 2013 ini, kita akan memberi beasiswa untuk 200 santri”, ujar Ace Saefuddin.
“Sampai sekarang, kurang lebih sudah ada 2700 santri yang mendapatkan beasiswa dari Kementerian Agama sejak pertama kali diselenggarakan pada 2004,” tambah Ace Saefuddin.
Menurutnya, beasiswa PBSB ini akan dilaksanakan di enam (6) perguruan tinggi Islam, yakni: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (50), IAIN Sunan Ampel Surabaya (30), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (30), IAIN Walisongo Semarang (30), UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta (30), dan UIN Sunan Gunungjati Bandung (30).
Beasiswa yang dikhususkan bagi santri ini merupakan terobosan dari Direktorat PD Pontren. “Ini merupakan program terobosan Direktorat yang harus terus dipertahankan agar santri pondok pesantren tidak ketinggalan, terutama dalam penguasaan ilmu-ilmu umum” ungkapnya.
“Kita ingin menyiapkan santri agar ke depan bisa mengisi program-program yang telah kita rancang. Karenanya kepada mereka diberikan beasiswa full study,” sambungnya.
Seperti diketahui, beasiswa yang akan diberikan kepada santri yang lulus seleksi meliputi biaya pendidikan (SPP),
Sumbangan Dana Pengembangan Akademik (SDPA)/Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), atau bentuk dana Pengembangan Program lainnya.
Selain itu, santri yang diterima dalam beasiswa PBSB juga akan memperoleh biaya hidup (living cost); Bantuan Tunjangan Operasional yang berupa Tunjangan Pengembangan Organisasi PBSB, dan Tunjangan Pengabdian peserta PBSB; dan Bantuan Tunjangan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing prodi/jurusan.
Beasiswa ini akan diberikan maksimal selama 8 semester untuk jurusan agama, maksimal 10 semester untuk jurusan Keperawatan dan Farmasi, dan maksimal 12 semester untuk jurusan Pendidikan Dokter.
Sekarang, PBSB 2013 masuk dalam tahapan pendaftaran yang sudah dibuka sejak tanggal 15 Juni sampai dengan 28 Juni yang akan datang. Sementara ujian akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli di 33 Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia.
Adapun materi ujian meliputi: Tes Bakat Skolastik (TBS); Tes Potensi Akademik (TPA); Bahasa Inggris; Bahasa Arab (untuk Program Studi Umum); dan Kepesantrenan (untuk Program Keagamaan). [M 30]