JAKARTA
- Menjelang seleksi pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) menjadi
CPNS melalui ujian tulis, jumlah mereka terus bertambah banyak.
Pemerintah menduga ada gerakan menyelundupkan orang-orang non tenaga
honorer K2. Tujuan mereka untung-untungan siapa tahu lolos menjadi CPNS.
Fenomena tenaga honorer selundupan ini mencuat dalam rapat dengar
pendapat antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemen PAN-RB) dengan Panitia Kerja (panja) tenaga honorer
Komisi II DPR kemarin.
Sekretaris Kemen PAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan jika jumlah tenaga
honorer K2 per 13 Mei adalah 559.891 orang. Rinciannya adalah 59.723
orang di intansi pusat dan 500.168 orang di instansi daerah.
"Jumlah ini belum final. Karena kami terus menerima masukan-masukan dokumen tenaga honorer K2 yang baru," ujar Tasdik.
Dia mengatakan jika pemerintah tinggal diam, maka jumlah tenaga honorer
K2 yang diselendupkan akan terus menggunung. Untuk itu dia mengatakan
sedang menyusun angka batas atas jumlah tenaga honorer K2.
Dia
menuturkan skema dan besaran maksimal tenaga honorer K2 saat ini belum
ditetapkan. "Intinya kami tidak akan terus menerima nama-nama baru
lagi," katanya.
Sampai saat ini Kemen PAN-RB belum bisa
melangkah lebih jauh terkait persiapan pengangkatan ratusan ribu tenaga
honorer K2 tadi. Dia berharap ketika pintu masuk dokumen susul honorer
K2 ditutup, mereka bisa melangkah ke tahap selanjutnya.
Di
antara yang sedang disiapkan Kemen PAN-RB adalah urusan uji publik
nama-nama tenaga honorer K2. Mereka tidak ingin ada tenaga honorer K2
selundupan atau siluman bisa lolos sampai mengikuti ujian tulis.
Kalaupun nanti mereka bisa ikut tes tulis, dipastikan bakal gugur.
"Selain menghambat kinerja, jumlah pasti tenaga honorer K2 juga
ditunggu panitia seleksi," papar Tasdik. Diantaranya untuk menetapkan
anggaran pengadaan naskah ujian, persiapan ruang ujian tulis, hingga
penentuan formasi.
Menurut Tasdik, hampir bisa dipastikan tes
tulis pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS hanya dijalankan
sekali, yakni tahun ini saja. Tetapi untuk pengangkatan menjadi CPNS,
dijalankan bertahap hingga 2014 nanti. Alasannya adalah, pengangkatan
menyesuaikan formasi kebutuhan pegawai baru dan kondisi keuangan negara.
Tasdik menuturkan skenario awal ujian tulis untuk K2 ini dijalankan
pada Juni atau Juli 2013. Tetapi jadwal itu dikoreksi menjadi sekitar
September nanti. Alasan utama pergeseran ini adalah anggaran tes yang
sampai saat ini belum dicairkan secara utuh oleh Kementerian Keuangan
(Kemenkeu).
Awalnya Kemen PAN-RB mengajukan anggaran Rp 148
miliar. Tetapi jumlah itu akhirnya dikoreksi menjadi Rp 93 miliar.
Posisi saat ini, Kemenkeu baru mencairkan Rp 28 miliar. (wan)