JAKARTA,
GORIAU.COM - Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan kurikulum 2006 harus
diterapkan pada seluruh sekolah pada semester genap tahun depan. Anies
mengatakan, penerapan di semester genap masih ada waktu 4 bulan untuk
sekolah-sekolah menyesuaikan kurikulum tersebut.
"Mulai
kembali ke kurikulum 2006 di semester genap. Dan ini yang kembali baru
melaksanakan 4 bulan ya. Jangan dibayangkan ini sudah jalan 4 tahun dan kembali,"
ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/12).
Anies
mengatakan penerapan kurikulum 2006 itu akan diundangkan dalam peraturan pada
hari ini. "Ada peraturan menteri. Hari ini insya Allah diundangkan,"
ujarnya.
Menurut
Anies, meski pergantian kurikulum ini dirasa terburu-buru namun dirinya yakin
ada penghematan di dalam anggaran pendidikan. Jika kurikulum 2013 diteruskan,
maka akan lebih mahal ongkosnya untuk para pelajar.
"Di
situ letak masalahnya. Karena kurikulum dilaksanakan terburu-terburu jadi
masalah, dilanjutkan terus lebih masalah. Kalau dihentikan tentu ada masalah,
tapi minimal ini cut cost. Kalau diteruskan ongkosnya akan lebih mahal untuk
anak-anak kita. Tapi untuk pendidikan kita ini jadi kesempatan untuk koreksi
dan buat pelajaran untuk semua," ujarnya.
Anies
mengatakan pergantian kurikulum ini tidak main-main dan bukan sesuatu untuk
kepentingan dirinya. Penggantian kurikulum ini demi kepentingan para siswa,
guru serta orang tua.
"Jangan
main-main dengan kurikulum, karena kurikulum itu bukan sesuatu untuk
kepentingan menterinya. Kurikulum itu untuk kepentingan siswa, guru, bisa
interaksi dengan baik. Idealnya kurikulum sudah matang baru dilaksanakan, jadi
enggak ketemu masalah kayak gini," ujarnya.***
Editor:
sanbas
Sumber:
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar