Jakarta
--- Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada
tahun 2014 naik sekitar Rp7 triliun. Kenaikan anggaran tersebut akan
digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan layanan pendidikan dan
kebudayaan, salah satunya dengan mengusulkan anggaran untuk Bidikmisi
program S2.
Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
saat menggelar jumpa pers akhir tahun 2013 di Gedung A Kemdikbud,
Jakarta, (30/12)."Kami sedang mengusulkan Bidikmisi S2," katanya.
Pada tahun 2013 lalu, Kemdikbud memperoleh anggaran sebesar Rp73 triliun. Sedangkan tahun 2014 mendatang anggarannya naik menjadi Rp80 triliun. Dari jumlah tersebut, Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) adalah unit utama yang mendapat anggaran terbesar, mencapai hampir 50 persen dari total anggaran Kemdikbud. Ditjen Tinggi sebagai pengelola Program Bidikmisi mendapat anggaran sebesar Rp39 triliun.
Bidikmisi adalah beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin. Bidikmisi merupakan program bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik baik. Program ini dimulai pada tahun 2010.
Hingga saat ini Bidikmisi diberikan kepada lulusan SMA/SMK yang memenuhi kriteria Bidikmisi untuk melanjutkan pendidikannya hingga S1 di perguruan tinggi. Sedangkan Bidikmisi untuk program S2 masih dalam tahap perencanaan untuk direalisasikan pada 2014 mendatang. (DM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar