Pengamanan soal ujian seleksi
CPNS 2013 oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dilakukan berlapis.
Selain dengan enskripsi, juga ditambahkan 2 kode watermark, untuk mengantisipasi apabila terjadi kebocoran soal.
“Kalau terjadi kebocoran soal
bisa langsung terlacak, apakah bocor pada saat soal dibuat, saat
pengiriman, atau dalam pencetakan,” ujar perwakilan dari Lemsaneg I Made
Mustika Kerta Astawa, saat pembukaan sandi master soal ujian seleksi
CPNS 2013 (pelamar umum) untuk Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Senin
(21/10).
Ditambahkan, saat pembuatan soal tidak
ada watermark. Tetapi pada saat proses enskripsi dimasukkan 2 (dua)
kode watermark. Selanjutnya, setelah dibuka dekripsi master soal ini,
kode watermark pertama dihapus, sehingga masih ada 1 (satu) kode
watermak yang ditinggalkan untuk proses pencetakan. Namun yang
mengetahui letak kode tersebut hanya Lembaga Sandi Negara. “Jadi bila
terjadi kebocoran dari percetakan, kita bisa langsung mengetahui,”
tambahnya.
Pembukaan master soal tersebut
disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara S. Rachmat
Mokodongan, para Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi
Utara, perwakilan dari Kementerian PANRB Salvina Herda Imban, perwakilan
Lembaga Sandi Negara I Made Mustika Kerta Astawa, Kepala BKN Kantor
Regional XI Julianus Tandi, Kepala BPKP Perwakilan Sulawesi Utara Hadil
Hamonangan, Perwakilan Ombudsman Sulawesi Utara Helda Tirayoh, Inspektur
Provinsi Sulawesi Utara, Direktur Intelkam Polda Sulawesi Utara, Kepala
Perum Percetakan Negara cabang Manado Joelli Femi Matindas, dan para
Kepala BKD se Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan itu, Rachmat Mokodongan
mengatakan, tes kompetensi dasar (TKD) CPNS tahun ini, pihaknya
menggunakan sistem lembar jawab computer (LJK). Dalam pelaksanaan
seleksi ini, melibatkan unsur Kepolisian, BPKP Ombudsman dan lain-lain,
sejak dari penyusunan soal sampai pada pemeriksaan hasil ujian. “Jadi so
nyandaa datu bantu-bantu sudara, nanti basudara kalu so lulus,”
ujarnya. (shi/dss/HUMAS MENPANRB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar