Celoteh Orang Pinggiran

Manusia bersama waktu
fitnah menjadi matahari terbit
ketika semua berita cuma berisi kesengsaraan manusia
bermukim di muka bumi yang fana
berlapis kesombongan dan merasa berdaya
berjalan dengan congkak
merasa tidak ada kisah binasa
bermain untuk mengeruk keuntungan
diatas lautan air mata

Semua nasehat kebaikan cuma kiasan sandiwara
yang harampun di mainkan di catur dunia
bahkan di halalkan pula
semua jalan sesat dan hina
bertitel berilmu untuk saling menyesatkan
bergelar berpangkat untuk saling menindas
berpengaruh untuk saling mendustakan
berpenampilan modern dan menarik
untuk menipu dan mencuri hak orang banyak

Kekerdilan penjilat pengkhianat
mendapatkan posisi di bangku dewan agung
keadilan tiap hari di nodai dengan sogokan
para hakimpun menggunakan kitab kitab setan
tak perduli dengan suara nurani
tak perduli dengan suara tuhan
semua berjalan dengan azaz pengkhianatan

Para pemimpin pemimpin barupun bersandiwara
berjalan dengan parlemen jagal terhebat
pembunuh dan pembantai nurani suci
pelenyap agama dan norma norma susila
cuma berharap gaji besar
tak perlu kerja dan berfikir
seakan memang sudah seperti itu semua aturan
rancangan untuk saling merugikan
tak perlu ada lagi pahlawan kebenaran

Semua seakan sudah terbiasa
ketika satu satu mayat di buang di jalan
korban jarum jarum setan
berisi serum narkotika dan virus hiv
bercanda dengan nadi serta nyawa
senyum senyum puas bertebaran
dimana semua bebas melakukan
tampa ada rasa penyesalan

Anak anak di jauhkan dari agama
sekolah sekolah cuma pusat pengkajian adu kekayaan
dimana ilmu bukan lagi bahan perbekalan
sex bebas dan aborsi menjadi buku akhir kajian
dari pelajaran salah jalan
di mana guru gurupun hanya keledai hiasan
yang sebenarnya germo masa kini
senang nasib masa depan yang suram
dunia pendidikanpun di jadikan obyek
mencari kekayaan
bukan lagi kemulyaan ilmu dan kebenaran

Inilah jendela waktu
mengisi kisah mu
sampai bertemu dengan akhir nafas mu
penyesalan akan menjadi sahabat mu
bila tak mau taat pada tuhan mu