Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Rabu, 01 Mei 2013

Pengaruh Status Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam



  Pengaruh Status Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam  
               
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa banyak sekali jenisnya, baik yang berasal dari dalam diri individu sendiri maupun yang berasal dari luar individu. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa, salah satunya adalah status ekonomi orang tua, sebab masalah ekonomi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam rumah tangga. Karena ekonomi dalam keluarga sebagai penyangga dalam kehidupan rumah tangga.
Salah satu fenomena menarik dari kenyataan duniawi adalah adanya satu fakta bahwa masalah pemenuhan kebutuhan material sering menjadi faktor yang menonjol dalam kehidupan manusia. Bahkan kadang-kadang menempati prioritas utama dalam kehidupan ini. Hampir dapat dipastikan bahwa pemilikan yang menonjol terhadap kekayaan material selalu membawa pemiliknya kepada penerimaan status sosial tertentu.
Status ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar atau prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Gerungan yang mengatakan bahwa keadaan sosio ekonomi keluarga tentulah mempunyai peranan terhadap perkembangan anak-anak, apabila kita pikirkan bahwa dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan materialyang dihadapi anak dalam keluarganya itu lebih luas, ia mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak bisa ia kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya.[1]
Dari pendapat diatas jelaslah bahwa anak yang berstatus ekonomi tinggi akan mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kecakapannya, seperti halnya dalam pemenuhan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar, setidaknya apabila semua kebutuhan anak terpenuhi, anak tidak akan merasa rendah diri sehingga memacu anak untuk giat belajar.
Sebagaimana R. Soetarno berpendapat bahwa “ Apabila perekonomian keluarga cukup, lingkungan material anak didalam keluarga lebih luas”.[2]
Kecuali itu W.A Gerungan juga berpendapat bahwa dalam lingkungan sosial yang miskin kebanyakan orang memiliki taraf hidup yang sangat rendah, mereka yang belum mengenal huruf dan putus sekolah, selain itu keterbatasan taraf pendidikan orang miskin juga ada pengaruh lebih langsung terhadap prestasi belajar anak di sekolah.[3]
Apabila keadaan ekonomi keluarga tidak baik maka anak tidak akan dapat mengembangkan kecakapan secara luas, sebaliknya apabila keadaan ekonomi keluarga berkecukupan maka anak dapat mengembangkan kecakapan secara luas. Interaksi orang tuapun lebih banyak dan lebih mendalam pada pendidikan, jika orang tua tidak disulitkan perkara pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia.
Status ekonomi orang tua juga merupakan faktor pendorong atau motivasi eksternal terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam. Sebab anak selain membutuhkan pemenuhan psikis yang berhubungan dengan minat belajar, juga membutuhkan pemenuhan fisik seperti tingkat ekonomi orang tua. Karena dalam kegiatan belajar seorang anak kadang-kadang memerlukan sarana dan prasarana penunjang yang cukup mahal dan kadang tidak terjangkau oleh keluarga. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan untuk memenuhinya maka akan menjadi faktor penghambat dalam kegiatan belajar anak. Apabila keadaan ekonomi keluarga memungkinkan, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan anak dalam kegiatan belajar perlu dipenuhi, sehingga anak dapat belajar dengan tenang.
Jadi status ekonomi sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Siswa yang memiliki fasilitas yang memadai kemungkinan besar akan tinggi prestasinya, begitu juga sebaliknya siswa yang tidak memiliki fasilitas yang memadahi kemungkinan besar akan rendah prestasinya.


[1] Ibid, h.181.
[2] R. Soetarno, Psokologi Sosial, Yogyakarta : Kanisius, 1991.48
       [3] W.A Gerungan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Jakarta : Eresco, 1983, h. 84.

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!