Assalamu'alaikum wr.wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru seluruh indonesia....
mari simak informasi terbaru dan sangat penting berikut ini...
Kemampuan seorang guru dalam hal menulis atau menghasilkan karya tulis
ilmiah dianggap masih sangat minim. Padahal karya tulis ini sangat
penting guna menunjang profesi mereka. Selain juga sebagai salah satu
syarat agar mereka cepat naik pangkat. Karena itu, para “pahlawan tanpa
tanda jasa” itu diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dalam sebuah
karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah tulisan hasil berpikir ilmiah. Proses berpikir
ilmiah terdiri atas identifikasi masalah, pembatasan masalah, penyusunan
hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan.
Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel
penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran.
Keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk mengembangkan gagasan dalam berbagai ragam karya ilmiah.
Secara ekonomis, apabila kemampuan ini dikembangkan dengan baik
dandipublikasikan di koran, majalah atau dicetak menjadi buku, kita
akan memperoleh honorarium dari hasil tulisan atau mendapatkan royalti
dari penerbit. Demikian penting kompetensi dasar menulis karya ilmiah
ini untuk kamu kuasai.
Panduan Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah Terlengkap
1. Bagian-bagian Karya Ilmiah
Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap.
Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
a. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan masalah.
b. Isi, pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.
c. Penutup, biasanya berisi simpulan dan saran.
Bagian pelengkap terdiri atas:
a. Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi dan
d. Daftar Pustaka
2. Langkah-langkah Membuat Karya Tulis Ilmiah
a. Tentukan tema atau topik.
b. Susunlah kerangka karya tulis.
c. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci.
Untuk mempermudah pengembangannya, kita dapat mencari informasi dari
beberapa buku sumber dan mencatatnya. Yang dicatat adalah pendapat
seseorang, judul buku, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, dan
penulis.
d. Bahas kembali karya tulis yang telah disusun dari segi penataan gagasan dan format penulisan.
e. Sempurnakan bagian tulisan yang belum sempurna.
f. Lengkapilah karya tulis dengan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka
g. Susunlah karya tulis dengan urutan sebagai berikut :
1) Judul
2) Daftar Isi disertai halaman
3) Tubuh karya tulis, meliputi :
a) Pendahuluan
b) Pembahasan Isi
c) Penutup
d) Daftar pustaka
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka :
(1) Ditulis di halaman terakhir
(2) Ditulis secara alfabetis
(3) Tidak diberi nomor
(4) Jarak antara sumber bacaan satu dengan sumber bacaan yang lain 1,5 spasi
(5) Urutkan penulisan daftar pustaka : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, penerbit.
Contoh :
Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia
Surono, 1981. Ikhtisar Seni Sastra. Solo: Tiga Serangkai
Zaidan dkk. 1981. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka
Penulisan halaman dalam karya tulis pun mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu:
a) Pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi menggunakan angka romawi kecil, ditulis di bagian kanan atas.
b) Pada halaman tubuh menggunakan angka arab, ditulis di bagian kanan atas.
c) Untuk setiap halaman judul bab, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar