Buah Bengkuang
Budidaya bengkuang yang termasuk
dalam family fabaceae dilakukan dengan cara menanam bijinya. Biji bengkuang
berada dalam polong berbentuk pipih dengan panjang 8-15 cm, biji berjumlah
antara 4 -9 buah, berwarna cokelat, berdiameter lebih kurang satu cm.
Perhatikan
Jarak Tanam
Biji bengkuang ini tidak langsung
ditanam, melainkan harus di kecambahkan, jadi sebelum ditanam bijinya harus
direndam terlebih dahulu dalam air selama kurang lebih 12 jam. Selanjutnya
benih yang telah direndam diangkat dan ditiriskan, lalu ditaruh ke dalam wadah
yang bawahnya telah diberi alas daun. Letakkan diruang lembap atau basah.
Biarkan sampai berkecambah.
Penanaman berjarak 15 x 15 cm
dengan kedalaman 5 cm, satu lubang diisi 1 biji. Diperkirakan dalam satu hektar
membutuhkan 20-30 kg. Dengan j arak tanam yang agak panjang tersebut diharapkan
tanaman bisa tumbuh bongsor karena mendapatkan nutrisi cukup dan tidak saling
berkompetisi.
Budidaya ini membutuhkan , Lahan
yang akan ditanami bengkuang harus diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul
agar tanahnya gembur. Cangkulan diusahakan halus. Selain itu bedengan yang
dibuat harus disesuaikan dengan lahan yang ada. Idealnya lebar bedengan satu
meter. “Kalau di KP Cukurgondang, panjang bedengan disesuaikan dengan
jarak antar pohon mangga, sekitar 10-15 meter, sedangkan jarak antar bedeng 15
cm,” terang Ir. Karsinah.
Setelah bedengan jadi segera
lakukan pemupukan dengan pupuk kandang pada lajur yang akan ditanami bengkuang.
Selama pemeliharaan harus dilakukan pemantauan tanaman secara intensif dan
teratur. Tujuananya agar kita mengetahui biji yang ditanam bisa tumbuh atau
tidak.
Biasanya dalam kurun waktu
seminggu, bakal terjadi perkecambahan. Kalau tidak, segera lakukan penggantian
dengan kecambah baru. Istilahnya dilakukan penyulaman agar tanaman dapat tumbuh
merata. Saat usianya mencapai satu bulan, dan pertumbuhannya kurang baik,
segera lakukan pemupukan susulan. Pupuk yang bisa digunakan berupa pupuk NPK
dengan dosis 150 kg per ha lahan.
“BIJI BENGKUANG TIDAK LANGSUNG
DITANAM, MELAINKAN HARUS DI KECAMBAHKAN, JADI SEBELUM DITANAM BIJINYA HARUS
DIRENDAM TERLEBIH DAHULU DALAM AIR SELAMA KURANG LEBIH 12 JAM.”
Kemudian cara budidaya selanjutnya,
Setelah tanaman bengkuang berusia dua bulan, lakukan pemangkasan pada
batangnya. Sisakan 50 cm dari pangkal tanaman. Pemotongan batang ini bisa
menggunakan gunting ataupun pisau. Lakukan pemangkasan ulang jika batang telah
menjalar.
Usia Panen
Pertama yang dilakukan untuk
budidaya ini, Pemangkasan dilakukan sebanyak empat kali dalam kurun empat
bulan.Tujuan pemangkasan untuk memberi kesempatan pada tanaman bengkuang
memperbesar umbinya. Karena nutrisi yang diberikan akan memusat pada umbi. Selain
umbi bisa besar, bentuknya juga membulat, serta kulitnya halus.
Tanaman bengkuang tergolong minim
terserang hama. Jikapun terserang hama, biasanya yang diserang daun.
Pengendaliannya cukup dengan insektisida. Meski demikian perlu dilakukan
pengamatan intensif. Terutama terhadap serangan gulma. Segera lakukan
penanggulangan dengan cara dicabut atau didangir.
Setelah usia empat bulan kita
bisa memanennya. Namun jika menghendaki ukuran buahnya lebih besar, pemanenan
bisa dilakukan pada usia 5 bulan. Perlu diperhatikan, pemanenan jangan lebih
dari 8 bulan karena mutu buah akan berubah. Buah jadi kurang renyah dan
berserat.
Tips
Pasca Panen
a.
Setelah diangkat dari
dalam tanah, bengkuang dicuci bersih agar kelihatan baik, segar dan menarik.
b.
Dikeringkan dengan
menaruhnya di-tempat terbuka, jangan lupa bawah-nya diberi alas.
c.
Sortir berdasarkan ukuran
umbi, besar, sedang atau kecil.
d.
Lakukan pengikatan, satu
ikat bisa berisi 3-4 umbi untuk ukuran sedang, kalau besar tanpa diikat.
e.
Agar buah
bengkuang tetap segar taruh ditempat terbuka, jangan dimasukkan dalam karung
sampai siap diangkut untuk dipasarkan
Silahkan Bibit Bengkoang bisa dipesan di
081327973477
Tidak ada komentar:
Posting Komentar