Jakarta-Humas BKN,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekretariat Negara (Pusdiklat Setneg) di
Cipete Jakarta Selatan menjadi saksi hidup, betapa para pegawai Badan
Kepegawaian Negara (BKN) terus mengerahkan energi guna menuntaskan
proses pengumpulan Lembar Jawaban Komputer (LJK) tes CPNS. Tatkala tim
Humas BKN menyambangi wahana pengolahan LJK secara nasional ini pada
Selasa sore (12/11), mereka tengah rehat sejenak. Kesempatan
reses ini dimanfaatkan para pegawai guna makan malam, sholat, dan
berdiskusi. Tak ketinggalan, Direktur Perundang-undangan English
Nainggolan pun hadir untuk memotivasi dan menyerap aspirasi para pegawai
yang menyuguhkan pengabdian apik nan inspiratif tersebut.
Jono, salah satu
pegawai BKN yang bertugas, mengungkapkan bahwa meski kelelahan mendera
diri dan rekan-rekannya, mereka tetap berupaya menyelesaikan penyerahan
LJK secara optimal. Namun,
tidak sedikit tantangan yang menghadang. “Sebagian pengantar LJK dari
instansi tertentu bersikeras untuk minta didahulukan, dan
mengartikulasikannya dengan ‘nada tinggi’ “ tuturnya.
“Alasan mereka yang
minta didahulukan ini adalah surat penugasan dan tiket kepulangan telah
ditentukan pada kurun waktu tertentu”ujar Jono. Sementara,
antrian untuk pemeriksaan LJK masih cukup panjang. Menghadapi
permasalahan ini, ia dan rekan-rekannya tetap berpegang pada prinsip First In First Out (FIFO) dan
tidak menganakemaskan instansi tertentu. Selain itu, panitia pun
bersabar dan memberi pengertian kepada petugas pengantar bahwa proses
penyerahan harus dilakukan sesuai Standar Operasional dan Prosedur (SOP)
yang ditetapkan.
Hingga pukul 19 Selasa
(12/11), tercatar 560 instansi pemerintah sudah menyerahkan LJK ke
Pusdiklat Setneg. Ada pun instansi yang terakhir (pada jam tersebut,Red)
menyerahkan adalah Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua. (aman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar