Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar menegaskan, tidak
ada niat sedikit pun untuk mendzolimi dan menghalangi niat tenaga
honorer yang berhak menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Saya
menerima setiap aspirasi dan ekspresi teman-teman honorer, dan sudah
menjadi tugas saya untuk merapikannya,” ujarnya saat menerima demo
tenaga honorer dari Provinsi Banten di kementerian PANRB, Senin (07/10).
Azwar mengatakan, pihaknya berupaya
untuk menanganani tenaga honorer ini seadil-adilnya. Siapa yang berhak,
sudah semestinya masuk menjadi CPNS. Tetapi yang tidak berhak, tentu
tidak bisa diterima. Karena dinilai ada sejumlah permainan dalam
kaitannya dengan rekrutmen honorer K1 yang tercecer di beberapa daerah,
Menteri PANRB minta dilakukan verifikasi ulang dan validasi, quality assurance (QA) dan ada juga yang melalui audit tujuan tertentu (ATT).
Khusus untuk Provinsi Banten, setelah
dilakukan ATT ada 10 dari 785 orang yang memenuhi kriteria (MK)
otorisasi. “Mereka pengangkatannya dengan SK Kepala Dinas. Mestinya dari
Gubernur,” ujarnya.
Selain itu, ada 767 tenaga honorer
yang meluncur ke kategori 2 (K2). Alasannya, mereka dibiayai dari
belanja barang dan jasa, dan ada 8 orang yang tidak memenuhi kriteria.
Ada 3 orang yang sudah menjadi CPNS, dua orang meninggal, 2 orang
mengundurkan diri dan satu orang namanya dobel.
Di hadapan ratusan pendemo itu, Menteri
berpesan agar mereka yang masuk kategori 2 mempersiapkan diri untuk
menghadapi tes kompetensi dasar (TKD) CPNS pada tanggal 3 November 2013.
“Siapkan diri anda dengan belajar, terutama wawasan kebangsaan. Ini
nasehat dari seorang ayah kepada anak-anaknya,” imbuh Azwar Abubakar. (bby/HUMAS MENPANRB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar