Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) menyelenggarakan Musyawarah Nasional III di Hotel Good Way, Nusa Dua, Bali, Kamis (26/9). Munas digelar hingga Sabtu (28/9).
Munas dibuka oleh Staf Ahli Menteri Agama, Rahman TB, mewakili Sekretaris Jenderal Kemenag. “Pendidikan Anak usia dini sangat penting, karena ini masa golden age, masa subur untuk menanam karakter generasi penerus,” jelas Rahman.
“Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri, dengan lingkungan, dan hubungan dengan Tuhan Sang Pencipta. Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak,” imbuh Rahman.
Sebelum mengakhiri sambutan, Rahman meminta para pendidik di RA untuk senantiasa menumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya, serta biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ketua Umum PP IGRA, Hj. Siti Rohani, M.Pd, mengatakan, Munas kali ini diikuti 550 peserta, terdiri dari unsur Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, serta Pimpinan Daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia. “Alhamdulilah, perwakilan seluruh pimpinan wilayah maupun pimpinan daerah kabupaten dan kota di Indonesia semua hadir,” katanya.
“Agenda munas III melakukan pembahasan AD/ART, laporan pertanggungjawaban, dan pemilihan ketua Umum. Dengan tema “Peran IGRA dalam meningkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal menuju Pembentukan Karakter Bangsa, diharapkan munas akan memilih ketua yang progresif dan visioner.” lanjut Rohani (farla/mss)
Munas dibuka oleh Staf Ahli Menteri Agama, Rahman TB, mewakili Sekretaris Jenderal Kemenag. “Pendidikan Anak usia dini sangat penting, karena ini masa golden age, masa subur untuk menanam karakter generasi penerus,” jelas Rahman.
“Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri, dengan lingkungan, dan hubungan dengan Tuhan Sang Pencipta. Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak,” imbuh Rahman.
Sebelum mengakhiri sambutan, Rahman meminta para pendidik di RA untuk senantiasa menumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya, serta biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Ketua Umum PP IGRA, Hj. Siti Rohani, M.Pd, mengatakan, Munas kali ini diikuti 550 peserta, terdiri dari unsur Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, serta Pimpinan Daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia. “Alhamdulilah, perwakilan seluruh pimpinan wilayah maupun pimpinan daerah kabupaten dan kota di Indonesia semua hadir,” katanya.
“Agenda munas III melakukan pembahasan AD/ART, laporan pertanggungjawaban, dan pemilihan ketua Umum. Dengan tema “Peran IGRA dalam meningkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini di Raudhatul Athfal menuju Pembentukan Karakter Bangsa, diharapkan munas akan memilih ketua yang progresif dan visioner.” lanjut Rohani (farla/mss)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar