Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Jumat, 15 Maret 2013

Jadi Guru Jangan Semata-mata Mencari Upah



Guru jangan mengharapkan materi ( upah ) sebagai tujuan utama dari pekerjaannya ( mengajar ) karena mengajar adalah tugas yang diwariskan oleh nabi Muhammad SAW. Sedangkan upahnya terletak pada terbentuknya anak didik yang mengamalkan ilmu yang diajarkannya dan hanya mengharapkan ridlo Allah Ta’ala, serta untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Firman Allah dalam Surat Huud ayat 29 :



 

 


Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui" (QS. Huud ; 29).

Poin ini juga sudah dijelaskan didalam kitab al-Ghozali yang lain yaitu Bidayatul Hidayah, Bab penyakit hati. Menurut Al-Ghozali bahwa penyakit hati pada manusia itu ada tiga, pertama Hasud, kedua Riya’, dan ketiga Ujub. Penyakit hatu tersebut wajib dihindari karena demi keselamatan manusia di akhirat dan demi mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Salah satu penyakit hati tersebut disinyalir oleh imam Al-Ghozali karena silau oleh kehidupan dunia dan lupa kehidupan akhirat. Yang menjadi pertanyaan , apa kaitannya dengan profesi guru ?  Bahwa guru adalah sebuah profesi yang cenderung bersifat social kemanusiaan dengan konsekwensi harus bisa menerima apa adanya, sebagai wujud pengabdian kita kepada Allah. Jadi dikhawatirkan jika seorang pendidik hanya mengharapkan dunia, maka secara otomatis akan memiliki penyakit hati sebagaimana disebutkan diatas, pada akhirnya semua amal yang dikerjakan oleh guru menjadi sia-sia. Hal ini akan berdampak negative pada anak didik, juga akan menghambat proses dalam pendidikan.

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!