Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Kamis, 16 Januari 2014

GURU MDT SE-INDONESIA BELAJAR METODE CARA CEPAT BACA KITAB KUNING (AMTSILATI) KE JEPARA

Jepara (Pendis) - Ikhtiar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) terus dilakukan oleh Kementerian Agama RI. Salah satunya meningkatkan kapasitas dan kompetensi para guru dalam mengajarkan kitab kuning kepada para santrinya. MDT yang sudah tumbuh berkembang di masyarakat sejak Indonesia belum merdeka perlu mendapatkan perlakuan semestinya.

Jumat, 10 Januari 2014 merupakan hari yang membahagiakan bagi 75 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) se-Indonesia. Ke 75 guru MDT itu hendak mengawali short course metode cepat baca kitab kuning (Amtsilati) di Jepara.

Kedatangan para guru langsung disambut oleh Bupati Jepara Drs. KH. Ahmad Marzuki, SE di Pendopo Kabupaten. Bagi Ahmad Muzaki, para guru MDT tersebut merupakan tamu istimewa karena berasal dari berbagai penjuru tanah air. Apalagi mereka berniat untuk mempelajari metode baca kitab kuning melalui metode Amtsilati yang merupakan karya geniun warganya yang merupakan pengasuh PP. Darul Falah, Bangsri Jepara Jawa Tengah.

Selama sebulan penuh guru MDT ini akan mendapat pelatihan metode mengajar memahami kitab kuning di bawah bimbingan langsung pencipta metode Amtsilati, KH Taufiqul Hakim.

"Kegiatan pengiriman guru MDT ke Jepara merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi guru dalam mengakses kitab kuning, yang dibutuhkan di Madin", ungkap Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ace Saefuddin, yang didampingi Kasubdit Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah, Mamat Salamat Burhanuddin.

Dalam sambutannya Bupati Jepara mengungkapkan terimakasih dan rasa bangga atas terpilihnya pondok pesantren yang ada di daerahnya, terpilih sebagai tempat pelatihan para guru diniyah takmiliyah . Bupati menjelaskan bahwa metode Amtsilati merupakan karya ulama putra asli Jepara yang sudah terbukti ketenarannya sampai manca negara. Karena amtsilati kami banyak kedatangan tamu dan santri dari Malaysia, Thailand dan lain lain. "Jepara saat ini memang menjadi pusat wisata religi pesantren yang membanggakan", tutur Bupati Jepara yang juga alumni pondok pesantren Kajen Margoyoso, Pati, Jawa Tengah.

Short course ini terselenggara atas kerjasama Direktorat Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI dengan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT). Ace Saifuddin mengatakan bahwa: "Program short course peningkatan kapasitas guru Madin bidang metode cara cepat baca kitab kuning Amtsilati kali ini merupakan Angkatan Pertama, dari yang seharusnya sudah dikirim pada tahun pada Anggaran 2013. Insya Allah pada Tahun 2014 akan menyusul Angkatan berikutnya dengan jumlah yang bertambah".
(RB/ra)

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!