Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Rabu, 31 Juli 2013

Calo CPNS Raup Rp 1,2 Miliar Beraksi Sejak 2009, Sudah Ada 53 Korban

MADIUN - Praktik percaloan CPNS kelas kakap dengan omzet miliaran rupiah berhasil dibongkar Polsek Kartoharjo, Kota Madiun. Polisi membekuk Dadang Priambodo, 45, warga Kelurahan Klegen, Kartoharjo. PNS aktif di BB2TP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian) Provinsi Jatim di Jombang itu sebelumnya dilaporkan melakukan penipuan rekrutmen CPNS Kementerian Pertanian pada 2010.
Saat memeriksa tersangka, penyidik menemukan gambaran mencengangkan. Yakni, total korban Dadang sejak 2009 mencapai 53 orang. Dalam setiap aksinya, harga per kursi CPNS dia banderol antara Rp 50 juta hingga Rp 80 juta."Jumlah korban adalah 53 orang dengan total kerugian sesuai dengan hitung-hitungan polisi mencapai Rp 1,2 miliar," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo kepada awak media di ruang subaghumas kemarin (30/7).
Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu menjelaskan, pengungkapan kasus penipuan tersebut berawal dari laporan Kun, 62, salah seorang pensiunan PNS yang tinggal di Wonoasri, Kabupaten Madiun. Kun merasa ditipu. Dia menyatakan sudah menyetor duit Rp 73,6 juta kepada Dadang untuk memasukkan dua anaknya menjadi CPNS. Transaksitersebut dilakukan di Jalan Diponegoro, Kota Madiun, pada 2010. "Dua anak perempuan itu didaftarkan melalui tersangka, tapi semua gagal," tegasnya.Kronologinya, pada 6 April 2010, Dadang bertemu dengan Kun di rumahnya.
Saat pertemuan itu, tersangka menanyakan korban berminat atau tidak memasukkan anakknya sebagai CPNS. Ketika itu, Kun mengiyakan dan mengadakan kesepakatan atau perjanjian.Selain itu, Kun memberikan imbalan Rp 65 juta per orang dengan uang muka Rp 30 juta. Sisanya dibayar setelah menjadi CPNS. ''Tersangka juga memberikan informasi ke 'peserta' untuk mengikuti tes,'' tambahnya.Anom mengungkapkan, saat pelaksanaan tes, Dadang sengaja meminta agar "peserta" tidak ikut. Alasannya, mereka sudah ditanggung panitia pusat dari Kementerian Pertanian.Selang beberapa bulan kemudian, tersangka mendatangi rumah korban dengan modus membawa selebaran hasil pengumuman.
Dia menunjukkan bahwa anak-anak Kun telah diterima menjadi CPNS di dinas pertanian, yakni di Jatim dan Jateng. "Tersangka berani mengubah daftar kelulusan dari yang diumumkan asli pusat," ujarnya.Hingga 2013, korban terus menunggu kepastian penempatan kerja anaknya. Karena merasa ditipu, akhirnya Kun melapor ke Polsek Kartoharjo. (ota/irw/jpnn)
Sumber: http://www.jpnn.com/read/2013/07/31/184344/Calo-CPNS-Raup-Rp-1,2-Miliar-

Inilah Jenis Jabatan CPNS yang Banyak Lowong

JAKARTA - Rekrutmen CPNS jalur umum tahun 2013 akan segera digelar. Deputi Bidang SDM Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja membeber sejumlah jabatan yang menjadi prioritas untuk diisi CPNS tahun ini. Untuk Instansi Pusat adalah guru, yakni Guru Kelas dan Guru Produktif yaitu Guru yang memberi ketrampilan hidup/life skill untuk siswa.
Selain itu, dosen, penegak hukum (pro justice), seperti jaksa, panitera, Pengaman Pemasyarakatan (Sipir).Juga Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan, Pengawas Teknik Jalan dan Jembatan, Penata Ruang, Pengawas Teknik Pengairan, Arsitek, Pemeriksa Pajak, Penyuluh Pajak, Pemeriksa Bea Cukai, Pemeriksa Merk, Pemeriksa Dokumen Imigrasi, Mediator Hubungan Industrial, Instruktur, Pengawas Ketenagakerjaan , Pengamat Gunung Api, Inspektur Tambang, Penguji Kendaraan Bermotor, Pengawas Keselamatan Pelayaran, ATC.
"Sedang untuk pemda, adalah Guru (Guru Kelas SD dan Guru Produktif yaitu guru yang memberikan keterampilan kepada siswa seperti Guru Tata Boga, Guru Akuntansi, Guru TIK, Guru Desain Grafis, Guru Seni Kriya dll)," ujar Setiawan.Medis dan Paramedis (Dokter, Dokter Spesialis, Bidan, Perawat, pranata rontgent, Asisten Apoteker, refraksionis optisien, dll).Jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat (pro Growth), sesuai potensi dan karakteristik daerah (Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kelautan, Penyuluh Koperasi dan UKM, Pengawas Pertambangan, Pengawas Jalan dan Jembatan, Pengawas tata bangunan dan perumahan, dll.Selain itu jabatan untuk menciptakan lapangan kerja (proJob) (Instruktur otomotif, las, tata boga, tata rias).
Jabatan untuk pengurangan kemiskinan (pro poor) (Pamong Belajar, Pembimbing Usaha Mandiri, Pembimbing Terapan Teknologi Tepat Guna, Penggerak Swadaya Masyarakat, dll). Juga jabatan untuk pengendalian pertumbuhan penduduk Penyuluh KB. (sam/jpnn)

Tanggapan Kemdikbud tentang Nomor Induk Siswa Nasional

Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan klarifikasi surat pembaca dari orangtua murid di Bekasi, Jawa Barat. Surat pembaca tersebut dimuat pada harian Media Indonesia, Selasa, 23 Juli 2013, dengan judul ”Ada Apa dengan NISN dan Kemendikbud”.
Seperti diberitakan, orangtua murid tersebut, mempertanyakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) anaknya yang bersekolah di SDIT Al-Fath Cibitung. Sampai saat ini anaknya dan teman-teman anaknya yang lulus kelas 6 belum memperoleh NISN. Menurutnya, pihak sekolah sudah berusaha maksimal mengurusnya, tetapi sampai saat ini tidak berhasil.
Menanggapi surat pembaca tersebut, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad, menyatakan telah mengecek permohonan NISN dari SDIT Al Fath Cibitung Bekasi, namun permohonan tersebut tidak ada dalam data pengajuan NISN di Pusat Data Statistik Pendidikan (PDSP). Sedangkan di dalam surat pembaca tidak dijelaskan apakah pihak sekolah SDIT Al Fath Cibitung Bekasi mengurus permohonan NISN melalui surat elektronik (email) atau datang langsung ke PDSP dan kapan hal tersebut dilakukan.
Pengajuan NISN dari sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang dikirimkan melalui email akan mendapatkan balasan sebagai informasi apakah data yang diterima oleh PDSP sudah sesuai dengan format isian yang disyaratkan. Sedangkan untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN), pengajuan NISN untuk siswa kelas 6, 9 dan 12 mendapat prioritas dan diselesaikan maksimum dalam waktu satu minggu.
PDSP hanya mengaktifkan alamat email satu pintu yaitu pdsp@kemdiknas.go.id. Sejak bulan Januari 2013 pengajuan NISN yang melalui email tersebut menggunakan formulir A1 yang dapat diunduh melalui web http://nisn.data.kemdikbud.go.id. Informasi tentang pengajuan NISN yang sudah diproses dapat diperoleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah melalui laman http://refsp.data.kemdikbud.go.id pada menu Data Peserta Didik, data pengajuan yang dapat dicari berdasarkan wilayah dan satuan pendidikan. Untuk informasi individu siswa, dapat diperoleh dengan melakukan pencarian melalui alamat http://nisn.data.kemdiknas.go.id berdasarkan NISN atau berdasarkan nama dan tempat tinggal lahir siswa.
Kepala PIH Ibnu Hamad juga menjelaskan, untuk pengajuan NISN, sekolah harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Berdasarkan Data Referensi Satuan Pendidikan yang ada di PDSP, SDIT Al Fath Cibitung memiliki NPSN 69757386 yang merupakan sekolah baru dengan nomor SK pendirian 504.15/076-III/SK-SD/BPPT/2011. Berdasarkan informasi tersebut SDIT Al Fath Cibitung memiliki siswa kelas tertinggi adalah kelas 3 pada tahun 2013.
Berdasarkan Surat Edaran dari PDSP tanggal 29 Mei 2013, Nomor 9889/P3/LL/2013 Perihal Pengelolaan NISN, untuk mendukung sistem pendataan yang terintegrasi, mekanisme penomoran NISN tidak lagi langsung melalui PDSP, tetapi melalui mekanisme Pendataan Individu Peserta Didik dengan menggunakan aplikasi Info Pendataan Dikdas (Dapodik) melalui operator sekolah. Untuk informasi terkait NISN, masyarakat dapat menghubungi help desk NISN melalui dua jalur telepon, yaitu 021-57905777 dan 021-57904804. (DM)

Senin, 29 Juli 2013

Perbedaan Jangan Direspon Dengan Kekerasan

Bogor (Pinmas)—-Di tengah masyarakat yang majemuk, umat Islam hendaknya menghargai setiap perbedaan. Jangan kita merespon perbedaan dengan kekerasan. Jika ada persoalan, selesaikan dengan cara yang santun, sesuai dengan ajaran Islam yaitu dengan akhlakul karimah.
Demikian pesan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan melalui Menteri Agama Suryadharma Ali pada acara buka bersama dengan para ulama, habaib, dan ribuan jamaah Majelis Taklim An-Nur Empang, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/07).
Sedianya Presiden SBY direncanakan menghadiri acara buka bersama dengan jamaah yang dipimpin Habib Hasan bin Abdul Kadir Al-Atas. Namun, sehubungan
dengan padatnya agenda Kepala Negara, akhirnya mewakilkan kehadirannya kepada Menteri Agama.
“Presiden berpesan agar kita memahami ajaran Islam yang agung. Jangan ajaran yang agung dinodai oleh perilaku kita yang tidak mencerminkan nilai Islam,” kata Menag Suryadharma Ali.
Dikatakan, bahwa kekerasan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, termasuk juga tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama atau berdalih menegakkan agama. “Islam mengajarkan kita untuk tidak berkata kasar,” terangnya.
Terkait dengan bulan Ramadlan, semoga dengan bulan ini dapat menempa hati, mengasuh jiwa, serta mengasah nalar kita. Hari demi hari di bulan suci ini, kita berupaya membentuk kepribadian agar menjadi insan berakhlak mulia. Cara yang paling ampuh dalam pembentukan akhlak adalah pembiasaan.
Menag berharap bulan Ramadlan dapat dijadikan momentum untuk memperbaiki diri. Apabila sebelas bulan yang lain telah banyak melakukan dosa,
baik sengaja maupun tidak, maka saatnya di bulan Ramadlan umat Muslim terus meningkatkan ibadah, termasuk juga memperbanyak silaturahmi.
“Sehingga umat Islam menjadi umat yang baik, umat yang satu dan berkualitas,” tutur Menag. Dengan demikian, lanjut Menag, selesai Ramadhan, pada bulan Syawal kita berhalal bihalal menjadi orang ‘baru’. Kita mencapai fitrah sebagai manusia yang telah diampuni kesalahannya.
“Sebagai pribadi baru kita melangkah dengan barakah, melangkah berdasarkan tuntunan Al-Quran dan Hadits,” ujarnya. (ks)

Pengadaan CPNS Ibarat Berenang Bersama Hiu


DSC 96382
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar mengatakan, pengadaan CPNS ibarat berenang bersama ikan hiu. “Berdarah sedikit langsung dimangsa olehnya,” ujarnya dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Pengadaan CPNS Tahun 2013, Senin (29/07).
Kiasan tersebut tersirat dalam persiapan instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah, dalam melaksanakan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013. Sebagai aparatur yang bersih, berkualitas, dan melayani, harus transparan dan adil dalam pengadaan CPNS tersebut. “Karena kalau kita sedikit toleransi saja pada oknum yang tidak bertanggungjawab, maka usaha kita selama ini membangun birokrat tangguh akan sia-sia,” tegasnya.
Mengenai pengadaan CPNS, Azwar menambahkan jangan sampai terjadi salah manajemen. Harus memperhatikan jumlah anggaran dan jumlah penduduknya. Untuk itu, Kementerian PANRB bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) ikut membantu memeriksa sekaligus mengawasi tes CPNS tersebut.
Pengadaan CPNS ini kelak akan menjadi contoh kepemimpinan yang baik, sehingga harus konsekuen, konsisten, yang disertai dengan kerja keras. “Insyaallah, Allah akan membantu kita menuju kesuksesan bersama,” imbuhnya disambut kata amin oleh peserta rapat. (bby/HUMAS MENPANRB)

Minggu, 28 Juli 2013

Rencana Pembubaran Ormas " FPI, Densus 88, Ahmadiyah, dan Aliran Syi'ah"

Menjawab wartawan seusai Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/7) petang, Seskab Dipo Alam mengatakan, bukan hanya Ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) saja yang dituntut masyarakat dibubarkan, tetapi juga ada yang menginginkan Densus 88, Ahmadiyah, termasuk aliran Syiah yang disebut sebagian pihak sebagai aliran sesat untuk dibubarkan.
“Setahu saya memang ada caranya apakah itu melalui MPR, mungkin terjadi zaman dulu di mana PKI dibubarkan diputuskan dengan TAP MPR, kemudian ada juga BP MIGAS dibubarkan oleh MK setelah reformasi. Memang setelah reformasi setahu saya tidak ada inisiatif pemerintah membubarkan suatu ormas ataupun lembaga,” kata Seskab Dipo Alam.
Diakuinya, dulu ada setelah reformasi ketika Presiden Gus Dur ingin membubarkan DPR tapi kan itu juga tidak terjadi, meski saat itu Gus Dur mengeluarkan Dekrit. Nah sekarang nanti setelah reformasi ini, menurut Seskab, tentunya Mendagri yang paling tahu tahapan-tahapan bagaimana adanya seperti pembubaran ormas itu.
Menanggapi hal itu, Mendagri Gamawan Fauzi mengemukakan, bahwa soal pembubaran organisasi kemasyarakatan itu diatur dalam Undang-Undang Ormas yang baru (UU No. 17 Tahun 2013), dulu diatur dalam UU No 8 Tahun 1985. Adapun sebab-sebab Ormas dibubarkan itu diatur dalam UU, pertama diatur dalam pasal 59 ayat 2.
“Nah khusus untuk FPI itu mungkin kita bisa lihat dalam Pasal 59 Ayat 2 (d) dan (e).  (d) itu bisa disebut menganggu ketentraman dan ketertiban dan (e) itu mengambil peran penegak hukum. Cuma sanksinya di dalam UU itu mulai Pasal 60 sampai 82 itu terlalu ribet dan sangat prosedural, harus melalui peringatan, tidak boleh beraktivitas sementara, menghentikan aktivitasnya sementara. Itu pun ada (2), kalau di daerah harus minta persetujuan atau pendapat DPRD, Kepolisian dan Kejaksaan; kalau di pusat saya harus minta pendapat dulu dari Mahkamah Agung (MK),” papar Mendagri.
Yang kedua, lanjut Mendagri, kalau akan meningkat setingkat lagi menjadi pembubaran maka harus melalui proses peradilan. Bagaimana proses peradilan, kalau berbadan hukum harus diajukan oleh Menteri Hukum dan HAM kepada pengadilan negeri setempat untuk pembubaran. Untuk yang berbadan hukum dilakukan pembubaran dengan mencabut Surat Keterangan Terdaftar (SKT) terlebih dahulu. Itu harus minta fatwa ke Mahkamah Agung (MA) dulu, panjang.
“Jadi inilah yang saya sebut UU ini sangat persuasif dan itu pun masih disebut represif oleh orang-orang tertentu. Nah ketika terjadi kasus seperti ini orang yang mengatakan dulu mungkin represif sekarang minta pula pembubaran ormas itu. Kan ini aneh, ada sikap ambivalen di situ di dalam menanggapi,” ujar Mendagri Gamawan Fauzi.
Seskab Dipo Alam menimpali, dengan ketentuan dalam Undang-Undang Ormas itu, dalam hal pembubaran ini ada ambivalen dan ada aturan, ada UU-nya. “Jadi intinya ada UU-nya, ada aturannya, dan segala macam dengan pengadilan sampai akhirnya bisa andaikata memang itu terbukti di pengadilan, memenuhi persyaratan semua, itu bisa dilakukan,” jelasnya.
Tapi menurut Seskab Dipo Alam tidak langsung serta merta ini menjadi inisiatif pemerintah. “Masyarakat silakan saja, ada yang minta MK bubarkan BP Migas, bubar. Ada yang minta melalui MPR andaikan kata dulu PKI dibubarkan, bubar,” tuturnya.
Mendagri Gamawan Fauzi menegaskan, ia tidak pernah takut dengan soal pembubaran, selama ada aturan yang terpenuhi. “Tegas itu berdasarkan hukum, berdasarkan aturan. Sekarang kita ikuti aturan ini,” ujarnya.
Tindakan Polri
Terkait dengan oknum-oknum Ormas yang melakukan main hakim sendiri, Seskab Dipo Alam mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menjelaskan, akan dilakukan penindakan oleh Polri.
Sementara Mendagri Gamawan Fauzi menambahkan, proses hokum terhadap oknum-oknum Ormas yang melakukan kekerasan atau main hakin sendiri dilakukan berdasarkan hukum pidana. “Ini ada individu yang melakukan pelanggaran hukum pidana diproses oleh Polri tapi yang atas nama organisasi tunduk kepada UU Keormasan ini,” tukasnya.
(Humas Setkab/ES) 
Sumber :Sekretariat Negara RI Tags :Berita Nasional

Ribuan Warga dari kecamatan Kandeman dan Tulis Ikuti Istighosah

Ribuan jamaah berbagai desa dari kecamatan Kandeman dan Tulis menghadiri dan mengikuti istighosah dalam rangka Peringatan Nuzulul Qur’an 1434 H. Istighosah diselenggarakan oleh PT Bhimasena Power Indonesia di lapangan Desa Karanggeneng Kecamatan Kandeman, Kamis sore (25/7/2013). Tampak hadir dalam istighosah Wakil Bupati Batang H. Soetadi, Kapolres Batang AKBP Widi Atmoko, Ketua MUI KH. Abdul Fakih, dan Jajaran Direksi PT Bhima Sena Power Indonesia. H. Soetadi dalam sambutannya mengatakan peringatan Nuzulul Qur’an hari ini bukan sekedar untuk meramaikan saja, akan tetapi semakin mengukuhkan iman dan takwa, sekaligus dapat menyegarkan dan meningkatkan peran kita sebagai khalifah di bumi.
Ramadhan adalah bulan diturunkannya al-Quran. Turunnya al-Qur’an telah membawa perubahan bagi manusia di muka bumi, karena al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh jalan yang benar menuju cahaya iman dan Islam.
Dalam hal ini, sebagai insan yang beriman kepada Allah SWT, yang telah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk membaca, tentunya bukan sekedar membaca saja yang kita lakukan. Kita juga harus bisa membaca situasi dan kondisi yang ada, termasuk segala permasalahan yang tengah terjadi, baik secara lokal, regional, nasional maupun internasional. Kemampuan untuk membaca ini akan mengantarkan kita pada sikap peduli dan tanggap terhadap segala permasalahan. Untuk itu, melalui hikmah Nuzulul Qur’an ini, marilah tingkatkan semangat belajar, agar pengetahuan dan wawasan kita terus berkembang, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Soetadi juga meminta kepada masyarakat Desa Ujung Negoro, Karanggeneng, dan Ponowareng untuk mendukung pembangunan PLTU, karena dampak positif pembangunan tersebut sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi, bukan di tiga desa saja, tapi juga pembangunan Kabupaten Batang dan Bangsa Indonesia.
            KH. Akrom Sofwan dari Pekalongan dalam tausiahnya menerangkan bahwa puasa ibadah yang sangat berat, dalam puasa mengandung makna panas karena suhu kita naik di sebabkan tidak makan dan minum, makna yang berikutnya adalah membakar yaitu membakar dosa – dosa agar kita kembali fitri atau suci, karena firman Allah menyebutkan bahwa barang siapa menjalankan ibadah pusa di bulan Ramadhan akan diampuni dosa–dosa yang sudah berlalu.
            Diterangkan juga bahwa Allah menciptakan manusia di bumi dengan kepentingan yang berbeda – beda, sehingga akan bermunculan permasalahan dan sengketa, seperti pembangunan PLTU di Kabupaten Batang. Akan tetapi kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia akan memberikan manfaat yang besar, kertimbang perusakan yang ditimbulkannya.” Wong mbangun rumah saja pasti tetap merusak alam, tapi nilai manfaatnya jauh lebih besar ketimbang kerusakannya,” kata KH Akrom Sofwan.
            Pembangunan PLTU yang sudah direncanakan pemerintah tidak akan menyengsarakan masyarakat, malah justru memberikan nilai manfaat bagi masyarakat sekitar, seperti yang sudah direncanakan akan dibangun masjid, serta memberikan bantuan yang berbasis pada pendidikan agama, kesehatan, karena kesehatan dan agama sangat diharapkan bagi anak – anak agar menjadi generasi sehat, agamis dan berpendidikan untuk memajukan desanya.
            Sementara Pimpinan PT Bhimasena Power Indonesia Ari Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan istighasah dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an tersebut juga sebagai ajang silaturahim dengan warga lokasi PLTU. “Kami ingin bersilaturahim dengan warga untuk melupakan perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat adalah hal wajar tetapi pada peringatan Nuzulul Qur’an, kami ingin mempersatukan perbedaan pendapat dengan warga,” katanya.
Menurut Ari, PT BPI sudah berulangkali melakukan komunikasi dengan masyarakat yang berada di lokasi PLTU tetapi hal tersebut belum menghasilkan kesepakatan yang maksimal. “Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan komunikasi itu, termasuk dalam kegiatan istighotsah ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan istighotzah ini bisa tercipta jalinan komunikasi yang baik,” pungkasnya.(mc-humas)

Sabtu, 27 Juli 2013

Kehidupan Dunia Tak Semuanya Indah



Yah gitu deh, sering kita ketemu sama keadaan yang entah kenapa memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang nggak kita sukai, Dari pengalaman, ternyata gue lebih sering memilih ngikutin nafsu gue daripada ngikutin akal sehat gue. Entah kenapa akal sehat gue selalu malu-malu mau kalo dalam kondisi kepaksa kayak gini. Alhasil berjayalah nafsu dalam otak gue, hahahahaha (ketawa kuda, emang kuda bisa ketawa?). Gue biasanya lebih memilih untuk run away dan doing something else.
Sampe akhirnya gue bisa memahami bagaimana seharusnya kita bersikap, dari hasil try and error, hingga makan bakmi sambil molor, gue menemukan pelajaran, bahwa harusnya kita bersabar dan menggunakan akal sehat dan akidah kita.
Emang susah pada awalnya untuk melakukannya dan bahkan seringkali jadinya dikucilin, hanya karena berbeda dari banyakan temen-temen atau orang-orang di sekitar kita. Loncat kembali ingetan gue pada saat gue dulu sekolah. Saat temen-temen pada berusaha keras untuk ngga jomblo, gue malah asyik ngupil sambil berenang (kelelep), ketika orang-orang pada berlomba-lomba mejengin motor atau mobilnya, gue lebih seneng mamerin ketek gue, eh nggak ding, entah kenapa otak gue sepertinya nggak nyetel sama hal-hal semacam itu. Akhirnya berbagai macam cap pun gue terima, dari dicap sombong, nggak gaul, sok suci sampe dicap jidat gue sama pak RT waktu ngantri beras, gara-gara doi nggak bisa bedain mana yang kupon antri-an sama muka gue yang seksi ini….ihikihikihik.
Ketika keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, di saat itulah diri kita sebenernya diuji. Ini adalah salah satu bentuk ujian yang nyata dan umumnya manusia mudah untuk mengetahuinya. Lain halnya dengan ujian dari Allah Swt. dalam bentuk kesenangan, yang biasanya kebanyakan orang tidak merasa bahwa kesenangan adalah salah satu bentuk ujian or cobaan juga. Jangan heran kalo banyak temen kita yang lebih seneng punya mobil dan motor, bahkan dengan menggunakan segala cara untuk bisa dapet motor atau mobil, padahal punya motor atau tidak, keduanya tidak lebih baik, karena keduanya pada hakikatnya adalah cobaan juga.
Hehehe.. gue ngasih subjudul gini karena ada pepatah “nasi udah jadi bubur”. Nah, buburnya gue ubah jadi capcay (maksain banget nggak sih?). Ok Bro, menjadi remaja muslim idaman harus memiliki kemampuan untuk selalu bisa berpikir dan bersikap optimis dalam menghadapi berbagai cobaan yang menimpa dirinya, baik itu dalam kondisi senang maupun tidak. Beberapa langkah berikut insya Allah bisa membantu kamu untuk bisa menjadi seorang remaja muslim yang tangguh (tahan uji):
Pertama, memahami keberadaan kita di dunia. Hal dasar yang harus dipahami dan harus selalu diingat adalah cara pandang kita terhadap kehidupan dunia, apaan sih maksudnya?
Kalo kamu berpikir bahwa dunia ini adalah jalan wangi yang ditaburi bunga, kemewahan dan kesenangan, maka tidak mengherankan kalo sedikit saja tergelincir dari jalan tersebut, akan terasa sangat sulit dan berat, kenapa? Karena memang sebelumnya tidak pernah membayangkan kesulitannya.
Kalo kamu masih berpikiran seperti itu, ini saatnya untuk grow up and look arround you! Dunia bukanlah surga tempat kesenangan, dan bukan pula tempat keabadian, dunia ini hanyalah cobaan dan pembebanan (taklif). Manusia yang hidup di dunia sebenarnya tujuan utamanya adalah untuk diuji guna mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat.
Al-Quran sudah mengisyaratkan bahwa kehidupan manusia di dunia akan diliputi dengan kesengsaraan dan penderitaan, seperti terdapat dalam surat al-Balad ayat ke-4, (yang artinya): “Sesungguhnya kami telah ciptakan manusia berada dalam susah payah”
Allah Ta’ala pun telah mengisyaratkan, kalo kehidupan manusia di dunia ini tidak akan pernah dalam kondisi yang konstan, hari ini membawa kebaikan bisa jadi esok hari membawa kesengsaraan, seperti dalam QS Ali Imran ayat 140 (yang artinya): “… Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran).”
Bro en Sis, Allah Swt. menciptakan hidup ini dengan memasukkan antara kesenangan dan kesengsaraan, antara kebencian dan kecintaan, tidak ada kesenangan dan kenikmatan tanpa kesengsaraan dan kepedihan, tidak ada kesehatan tanpa diganggu oleh sakit atau keamanan tanpa ketakutan. Itu semua sudah merupakan sunatullah, untuk apa? Supaya manusia memiliki peran dalam kehidupan ini. So, sekarang saatnya kamu ubah cara pandang kamu terhadap dunia ini, buang jauh cara pandang lama kamu sebelumnya gantiin dengan cara pandang syar’i, cara pandang Islam.
Kedua, memahami bahwa manusia adalah kepunyaan Allah Swt. Yup, ini yang kudu di-overhaul dalam otak kamu adalah pemahaman kalo kita sebenernya tidak pernah benar-benar memiliki sesuatu di dunia ini. Lho gimana sih? Pernah nggak terpikir sama kamu, bisa nggak sih kita bisa memilih orang tua kita? Bisa nggak kita memilih sifat/perangai kita? Atau bisa nggak kita milih bagaimana bentuk dan rupa kita di dunia?
Kecuali orang gila, gue yakin jawabannya tidak mungkin! Lha terus siapa yang sudah nentuin? Coba kita lihat di QS an-Nahl ayat ke-53 (yang artinya): “dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”
Ayat ini klop banget dengan perintah, bila seorang muslim mendapat musibah hendaknya dia mengucapkan, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, yang artinya: kita berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya.
Karena pada dasarnya kita nggak modal hidup di dunia ini, maka pada saat kita kehilangan sesuatu ato kita menemui hal yang tidak kita inginkan, masih pantaskah kita berkeluh kesah? Marah? Ato malah berputus asa?
Ketiga, bersabar karena yakin akan balasan baik dari sisi Allah Ta’ala. Bersabar emang berat, maka sudah sepantasnya bila memperoleh ganjaran yang setimpal. Cuma sebelum dapet balesan, kamu kudu yakin dulu mengenai hal ini. Bro, pahala bersabar ternyata tidak terbatas! Coba lihat QS az- Zumar ayat ke-10 (yang artinya): “Sungguh hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan dicukupkan pahala mereka tanpa batas…”
Sebagian ahli tafsir berpendapat mengenai ayat di atas, “kepada mereka dicurahkan dan diguyurkan pahala seperti air yang dicurahkan”. Wow keren ya jadi orang sabar? Kalo mandi yang cuma diguyur air saja bisa menjadikan badan kita jadi lebih bersih, sehat dan lebih seger. Bisa dibayangkan, gimana kondisi kita kalo diguyur dengan pahala. Iya nggak sih?
Keempat, yakin akan adanya jalan keluar. Sebagian sifat seorang muslim yang tangguh, adalah dia selalu yakin akan pertolongan Allah Ta’ala yang dekat. Bila kenyataan tidak sesuai dengan keinginan kita, yakin lah bahwa pertolongan Allah itu dekat. Keyakinan ini dapat menghalau kecemasan dan keputusasaan dalam hati. Dalam al-Quran setiap kali Allah Swt. ‘berbicara’ mengenai kesabaran, selalu diikuti dengan penegasan bahwa janji Allah adalah benar dan jaminan kalo Allah tidak akan ingkar, seperti dalam: QS az-Zumar: 20, QS ar-Rum: 60 dan QS al-Mu’min: 55. Coba buka al-Quran dan cek sendiri ya ayat-ayat di atas, ada yang keren lho artinya.
Kelima, minta pertolongan pada Allah Swt. Karena kita kepunyaan Allah Ta’ala, sudah sepatutnya kalo kita minta pertolongan juga kepadaNya, bukan malah datang kepada dukun, atau minta tolong sama Ponari si “Putra Petir”. Nah terus apa hubungan antara sabar dengan meminta pertolongan Allah Swt.? Begini Bro and Sis, yuuk kita loncat lagi ke sejarah Nabi Musa, waktu itu si Firaun mengancam Nabi Musa dan kaumnya bahwa dia akan membunuh setiap anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka, Nabi Musa kemudian berkata pada kaumnya: “…minta pertolongan pada Allah dan bersabarlah.” (QS al A’raf [7]: 128)
Dalam ayat lain Allah Swt. menjelaskan: “…bersabarlah kalian karena sesungguhnya Alloh beserta orang-orang yang sabar” (QS al-Anfal [8]: 46)
Nah karena Allah Swt. deket dengan orang yang bersabar, kira-kira bakal dikabulin nggak kalo kita berdoa? Pasti! Ayo simak ayat berikut (yang artinya): “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan kami” (QS ath-Thur [52]: 48)
Keenam, meneladani orang yang sabar dan teguh hati. Perluas wawasan kamu dengan membaca berbagai sejarah orang yang sabar dan teguh pendiriannya. Cukup banyak contoh dalam al-Quran mengenai orang yang tinggi kesabaran dan ketawakalannya kepada Allah ‘azza wa jalla, coba kamu buka QS Hud [11] ayat 120. Pahami maksudnya kemudian baca sejarah nabi-nabi, insya Allah kamu paham maksud gue. Ok?
Closing
Gimana setelah membaca tulisan di atas (moga-moga nggak sakit mata)? Udah siap menghadapi permasalahan kehidupan kamu? Iya dunk, kita kan insya Allah termasuk muslim yang tangguh, kalo kamu ngerasa bahwa hidup kamu berat sekali cobaannya, ato kamu ngerasa diri kamu paling sengsara sedunia (kayak lirik lagu dangdut saja-sambil nginget-nginget Hamdan ATT yang nanyi Termiskin di Dunia). Selamat! Kamu adalah orang-orang yang mendapat ujian Allah Ta’ala, dan dengan ujian tersebut Allah menginginkan kebaikan dari kita. Semua orang yang diuji dari jaman dulu, selalu penuh dengan kesengsaraan dan menemui banyak hal yang tidak disukainya, jadi sebenernya bukan hal yang baru kalo orang-orang yang diinginkan Allah ‘azza wa jalla untuk diangkat derajatnya mengalami banyak penderitaan di dunia ini, dan sangatlah tidak layak seorang manusia berputus asa terhadap rahmat Rabbnya, berputus asa adalah pekerjaan yang sangat hina, jangan pernah kamu melakukannya! Semoga bermanfaat

Al-Quran Cahaya Penerang Kegelapan

Lebih dari 14 abad yang lampau, Al-Quran diturunkan untuk pertama kalinya di tengah-tengah peradaban manusia yang penuh dengan kekacauan dan kegelapan. Turunnya Al-Quran bagaikan cahaya penerang dalam gelap. Al-Quran menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah kering yang mengalirkan nilai-nilai ajaran Islam yang luhur, menebarkan keteduhan, memberi ketenteraman, dan menciptakan kedamaian.
Pesan ini disampaikan Presiden Soesila Bambang Yudhoyono ketika memberikan sambutan pada peringatan Nuzulul-Qur’an tingkat Kenegaraan Tahun 1434H/2013M di Istana Negara, Jakarta, Jum’at (26/07) malam.
Peringatan ini dihadiri Wakil Presiden Boediyono, sejumlah menteri di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, para pimpinan lembaga negara, perwakilan para duta besar negara sahabat, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
“Ayat-ayat Al-Quran sejatinya merupakan tuntunan Ilahi yang ditunjukan untuk memberikan jalan kebaikan bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat,” terang Presiden.
Presiden berharap peringatan Nuzulul-Quran menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak membaca Al-Quran, memahami kandungan isinya, dan mengamalkannya dalam kehidupan di dunia.
“Mari jadikan Al-Quran sebagai pegangan kita semua, menjadi petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil,” ajak Presiden.
Menurut Presiden, Al-Quran memberi tuntunan kepada umat muslim untuk dapat hidup rukun dan damai, serta memberi pedoman untuk menjadi pribadi yang santun dan berakhlak mulia.
“Dari Al-Quran, kita mendapat pencerahan sekaligus ketenangan jiwa untuk terus meningkatkan iman dan takwa. Dari Al-Quran kita dapat menggali sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia. Dari Al-Quran pula kita mendapat banyak inspirasi untuk membangun tatanan dunia yang lebih aman, lebih damai, lebih adil dan lebih harmonis,” kata Presiden.
“Egoisme yang berlebihan apalagi dalam bentuk radikalisme hanya akan memundurkan dan merugikan kehidupan dan masa depan bangsa kita,” tambah Presiden
Mengakhiri sambutannya, Presiden SBY mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan solidaritas dan kesalehan sosial kita kepada kaum lemah, kaum fakir, kaum miskin, dan duafa dengan membayar zakat, infak, dan sadaqah. “Marilah kita bangun kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan kita dalam membangun bangsa dan negara, menuju bangsa dan negara yang lebih maju, adil, terhormat, dan sejahtera; negara yang baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” tutup Presiden. (pinmas)

Jumat, 26 Juli 2013

Al-Quran Mengajarkan Demokrasi

Jakarta (Pinmas) —- Sudah 15 tahun lamanya demokrasi berjalan di Indonesia, dan telah banyak keinginan yang kita capai. Salah satu tujuan demokrasi itu adalah untuk menegakkan keadilan dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah salah satu negara yang mengapresiasi agama dan demokrasi sehingga keduanya bisa berjalan secara bersama-sama dalam kehidupan berbangsa dan bernega.
Hal ini ditegaskan Achmad Gunaryo, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kementerian Agama ketika menyampaikan pesan uraian hikmah peringatan Nuzulul Qur’an di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/07) malam.
“Al-Quran banyak mengajarkan kebaikan pada manusia, salah satunya yang terkait dengan hukum demokrasi dalam bernegara,” tegas Gunaryo yang menyampaikan uraian hikmah dengan tema Kontekstualisasi Al-Quran dalam Hukum dan Kebebasan.
Menurut Gunaryo, Al-Quran mengajarkan kepada kita bahwa pembunuhan manusia terhadap manusia lain adalah kejahatan kemanusiaan. Hak-hak kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat juga diatur sedemikian rupa dalam Islam. “Kebebasan dalam Islam bukan kebebasan tanpa batas. Kode etik kebebasan dalam Islam adalah kebebasan yang bertanggungjawab,” terang Gunaryo.
Gunaryo menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara Pancasila, bukan negara sekuler. Indonesia juga merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Di Indonesialah ajaran Islam dan nilai-nilai demokrasi bisa berjalan beriringan. “Indonesia adalah eksperimen bangsa lain dalam hal demokrasi,” ujar Gunaryo.
“Demokrasi adalah nikmat lain dari Allah Swt yang diberikan kepada Indonesa. Maka jangan sia-siakan nikmat itu,” tambah Gunaryo.
Dengan demokrasi yang baik, kata Gunaryo, apresiasi kehidupan dalam masyarakat dapat meningkat
dengan baik pula, dan itu sejalan dengan Al-Quran. Umat yang dibimbing oleh Al-Quran sudah selayaknya dapat menciptakan masyarakat yang rahmatan lil alamin. Al-Quran berpesan bahwa kita adalah sebaik-baik umat (khaira ummah).
“Jika dalam aplikasinya, kita belum menjadi khaira ummah, tentu bukan pesan Al-Quran yang salah, tapi cara memaknai dan beragama kita yang salah,” pesan Gunaryo. (arief)

Banyak PNS hanya Melakukan Pekerjaan Berulang

JAKARTA – Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Eko Prasojo mengatakan, tindakan nyata akan lebih mudah dicontoh dibanding hanya perkataan atau imbauan. “Kita lebih percaya atau mengikuti apa yang terlihat daripada apa yang terucap,” ujarnya dalam acara reform corner internal Kementerian PANRB, Selasa (23/07).
 
Eko Prasojo juga menambahkan, meski seseorang memiliki masa kerja lebih lama, bukan berarti orang tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih. Sebab kebanyakan PNS hanya melakukan pekerjaan yang diulang-ulang selama bertahun-tahun. “Sebesar apapun potensi yang kita miliki, kalau yang kita tunjukkan hanya satu, maka itulah yang akan dinilai orang,” tambahnya.
 
Dalam hal mengambil keputusan pun tidak boleh ragu-ragu supaya yang lain juga tidak ikutan menjadi ragu. “Kalau kita yakin, yang lain menjadi percaya,” tambahnya. Esensinya lanjut Wamen, orang yang di depan adalah orang yang berani menerima resiko lebih.
 
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak ada orang hebat tanpa tujuan yang jelas. Bukan sekedar cepat, karena perlu perencanaan, target pencapaian, evaluasi dan motivasi. “Kita tidak boleh mematikan potensi orang, tapi justru memperkaya potensi yang sudah ada. Karena perubahan dimulai dari diri kita bukan dengan memaksa orang lain untuk berubah,” tegasnya. (bby/HUMAS MENPANRB)

Kemenag Miskin Data

Bogor (Pinmas) – Menteri Agama Suryadharma Ali meminta seluruh jajarannya untuk segera menyelesaikan problem miskinnya data kelembagaan pendidikan di lingkungan kementerian yang dipimpinnya sehingga upaya peningkatan kualitas bagi penyelenggaraan program pendidikan bisa dimaksimal.
“Kita miskin data,” kata Menag ketika memberi pengarahan pada Rapat Kerja (Raker) Tahun 2013 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, di Royal Safari Garden Resort, Jalan Raya Puncak, Bogor, Kamis (25/07) malam.
Raker yang akan berlangsung selama tiga hari ini diikuti 278 peserta yang berasal dari Kantor Urusan Agama (KUA), madrasah, dan pejabat struktural Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Menag memberikan penekanan secara khusus kepada program penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Menurutnya, anggaran di Direktorat Pendidikan Agama Islam (Pendis) demikian besar tetapi belum terkelola dengan baik hingga belum bisa memberi manfaat luas dan menarik perhatian masyarakat, juga media massa.
“Anggaran di Ditjen Pendis mencapai Rp43 triliun. Sementara di ditjen lain, seperti Bimas Islam, sangat kecil,” terang Menag.
Karena itu, Menag meminta agar penyelenggaraan pendidikan di Kementerian Agama mendapat perhatian serius. “Data harus lengkap dan akurat, jangan sampai tidak diketahui berapa jumlah ruang kelas siswa yang rusak, madrasah mana yang rusak, dimana lokasinya, sehingga program menjadi tidak tepat sasaran,” tegas Menag mengingatkan.
“Selama ini sulit diketahui. Sebabnya, karena kita miskin data,” imbuh Menag.
Masalah miskin data ini, lanjut Menag, berlanjut pada mekanisme kerja serabutan dan hanya mementingkan besarnya anggaran. Itu bisa terlihat misalnya, kata Menag, dari kasus bantuan komputer pada madrasah yang tidak mampu mengoperasionalkannya karena terkendala masalah listrik. “Kalau memberi bantuan komputer pada madarasah yang tidak ada mampu
Mengoperasikannya, komputer pun disimpan, hanya teronggok di atas meja dipenuhi debu,” kata Menag.
Ada juga program pengiriman buku kepada madrasah yang tidak memintanya. Ini sangat mencolok. “Kapan gue minta,” kata Menag dengan logat Betawi dan disambut tawa hadirin.
Menag sekali lagi meminta agar penyelenggaraan pendidikan mendapat perhatian besar. Sebab, kualitas umat di masa depan tergantung pada pendidikannya. Seluruh warga di Indonesia, termasuk di Jakarta, berhak mendapat pendidikan.
Selain masalah data, Menag meminta agar pemberian bea siswa bagi anak miskin harus dilanjutkan. Demikian pula mengenai tunjangan profesi bagi guru. “Perhatian pemerintah demikian besar, sampai-sampai “kedodoran” utang Rp1,9 triliun,” kata Menag.
“Diharapkan dana tersebut sudah terbayar pada 2014,” tambahnya.
Selain masalah pendidikan, Menag juga menyoroti masalah haji dan kerukunan antarumat beragama. “Untuk haji, kita banyak mengalami kemajuan meski banyak pihak masih
menyoroti dengan pandangan miring,” kata Menag.
Namun, meski mengalami kemajuan dari sisi penerbangan, pengelolaan dana haji, pemondokan dan catering, Menag berharap jajarannya untuk tidak berpuas diri. Pengelolaan dana haji beberapa waktu lalu mendapat sorotan publik. Itu terkait masih banyaknya pihak mempertanyakan dana yang disetor ke rekening menteri, terutama dana yang mengendap beberapa tahun.
Padahal, lanjut Menag, jika dilihat dari ketentuan perundangan yang berlaku dana yang disetor dikembalikan lagi kepada jamaah dalam bentuk untuk peningkatan kualitas jamaah seperti transportasi, pemondokan, dan katering. Bila dana yang mengendap dihitung bunganya, hal itu sama saja dengan menyetor dana ke bank konvensional.
“Dana yang disetor ke rekening menteri diperuntukan untuk dana haji dan diatur undang-undang. Jika ingin nabung, bisa ke bank konvensional,” Menag menjelaskan.
Terkait dengan penilaian kemajuan yang telah dicapai, Menag menjelaskan bahwa itu tidak
dilakukan oleh Ditjen PHU. “Penilaian sepenuhnya dilakukan dari pihak luar, seperti
Badan Pusat Statistik (BPS). Progresnya menggembirakan, tapi ada penurunan kualitas layanan pada sisi angkutan pada 2012 lalu,” kata Menag.
“Selain itu, ada juga lembaga luar negeri di London, memberi penilaian bahwa manajemen penyelenggaraan haji Indonesia dinilai terbaik di dunia,” kata Menag.
Terkait persoalan kerukunan, Menag meminta agar semua pihak ikut terlibat aktif. Menurutnya, kerukunan harus terus menerus dipelihara. Kewaspadaan harus ditingkatkan, karena kerukunan sifatnya dinamis. Satu saat tenang, ke depan bisa berubah. “Setiap percikan yang muncul harus segera dipadamkan,” kata Menag mengingatkan.
Menag menegaskan bahwa di tengah masyarakat, tidak ada yang bebas dari konflik. Tapi, sekecil apa pun itu, tidak boleh dikompori. “Indonesia sudah pada trek yang benar dalam kerukunan antarumat beragama,” tegas Menag. (ess)

Kamis, 25 Juli 2013

PNS Pensiun 510, Ditutup Tenaga Honorer

CIBINONG-Calon pegawai negeri sipil (CPNS) harus bersaing habis-habisan. Tahun ini, Pemkab Bogor hanya menjatah 131 kursi CPNS, dengan formasi 55 persen atau 78 orang untuk guru, 13 orang untuk tenaga teknis strategis dan kesehatan 45 orang. Jatah tersebut hanya setengahnya jika dibandingkan tahun 2012, yang mencapai 354 orang. Jumlah tersebut masih sangat jauh dari kata ideal untuk kebutuhan PNS di Kabupaten Bogor.
Menurut Kepala Bidang Formasi Pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadan Dharmatin D, jumlah PNS di Kabupaten Bogor baru mencapai 19.720. Sementara idealnya Kabupaten Bogor membutuhkan kurang lebih 21 ribu.“Kita masih banyak kekurangan tenaga guru,” katanya. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, Pemkab Bogor mengangkat tenaga honorer. ” Saya juga tidak tahu apa pertimbangan pusat memberikan jatah 131,”katanya.
Untuk tenaga honorer, lanjut dia, ada 4.241 orang, dan harus memenuhi syarat Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 mengenai Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi  CPNS.”Kategori dua ini akan dilaksanakan tes September ini dan yang dibutuhkan sekitar 1.200 orang, yaitu 600 orang untuk tahun ini dan 600 orang lain untuk 2014,”terangnya.
Sementara , Kasubid Kepangkatan dan Pensiun, Erwan menambahkan, pada 2013 ada  510 orang yang pensiun, yakni 274 untuk tenaga guru dan untuk umum 236 orang.”510 yang pensiun itu berdasarkan batas usianya. Nah, untuk menutupi kekurangan CPNS, tenaga honorer itu yang diangkat,”pungkasnya.(cr18/c )

Rabu, 24 Juli 2013

Berdayakan Pesantren Perbatasan, Jaga Keutuhan NKRI

Batam (Pinmas) —- Pesantren adalah ujung tombak pendidikan agama dan keagamaan. Lebh dari itu, pesantren dengan para kiai dan santrinya juga pejuang kemerdekaan dan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, sudah seharusnya Kementerian Agama terus memberdayakan pesantren, khususnya pesantren perbatasan, demi kemajuan pendidikan agama, sekaligus untuk kebaikan, kejayaan dan keutuhan NKRI.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag, Ace Saefuddin saat membuka Workshop Peningkatan Pesantren di Perbatasan/Daerah Tertinggal Angkatan I di Batam Kepri, Rabu (24/7) malam.
“Jasa para kiai sangat besar atas negara ini. Maka sudah selayaknya, kita memperhatikan dan mengapresiasi para kiai, ustadz, dan para guru ngaji, terlebih mereka yang bersedia mengabdi untuk mengembangkan pesantren di daerah perbatasan,” tegas Ace Saifuddin.
Menurut Ace, workshop ini diselenggarakan Dit. PD Pontren sebagai wahana untuk sharing pendapat, bersilaturahim, dan saling berdiskusi tentang upaya terbaik apa dan bagaimana yang bisa dilakukan Kementerian Agama dan seluruh masyarakat untuk terus memberdayakan pondok pesantren di daerah-daerah perbatasan sehingga mempunyai peran yang lebih signifikan untuk syiar agama sekaligus menjaga kejayaan dan keutuhan NKRI.
Ace Saifuddin mengaku prihatin dengan kondisi sekarang, mengingat dari 37 kabupaten di perbatasan, 26-nya masuk dalam kategori daerah tertinggal. “Kita semaksimal mungkin akan terus memperdayakan pesantren perbatasan sehingga dapat pro aktif dalam pembangunan karakter (akhlaq), bahkan ekonomi masyarakat sekitarnya di daerah perbatasan,” kata Ace Saifuddin.
Ace menambahkan, bahwa UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, terutama Pasal 5 ayat 3, menjelaskan tentang hak masyarakat terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk itu, lanjut Ace Saifuddin, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantrean akan terus berupaya memperluas akses pendidikan melalui pengembangan pesantren perbatasan.
Workshop Peningkatan Pesantren di Perbatasan/Daerah Tertinggal Angkatan I ini akan berlangsung dari Rabu hingga Sabtu mendatang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Provinsi Kepri, Handarlin, serta beberapa perwakilan satker dan pengelola pesantren perbatasan terkait dari Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya selaku tuan rumah, Kakanwil Handarlin menjelaskan bahwa di Pulau Parit-Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, akan didirikan Sebuah Pondok Pesantren unggulan. Pemkab Karimun sudah mendukung rencana ini dan telah menyiapkan lahan seluas 10 H untuk Pondok pesantren baru tersebut. (G-penk)

PENETAPAN FORMASI CPNS 2013 AKAN DIBAGIKAN

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengadaan CPNS Tahun 2013 pada tanggal 18 Juli 2013 di Balai Kartini. Maksud rapat koordinasi tersebut antara lain dalam rangka membangun persepsi yang sama mengenai pelaksanaan reformasi birokrasi di bidang pengadaan CPNS bagi seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam Rakor tersebut akan disampaikan penetapan Formasi CPNS untuk pelamar umum pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2013.
Sehari sebelumnya(17/7), dalam rangka persiapan Rakor tersebut Menteri PANRB, Azwar Abubakar mengatakan, bahwa dalam reformasi bidang pengadaan CPNS ini diharapkan pemerintah akan memperoleh putra-putri terbaik bangsa menjadi CPNS. Lebih lanjut Azwar Abubakar mengatakan,  Pemerintah akan memperoleh kepercayaan kembali dari masyarakat, bahwa Pemerintah berlaku adil dan menjamin hak yang sama untuk dapat mengikuti tes menjadi CPNS. Dengan harapan demikian, akan mendorong juga para pemuda Indonesia untuk belajar dengan baik, karena secara dini mempersiapkan diri dengan baik adalah kunci untuk bisa berkompetisi menjadi CPNS.
Dalam rapat koordinasi tersebut diharapkan juga terdapat kesamaan pandangan dalam hal penyiapan dan pelaksanaan pengadaan CPNS Tahun 2013 meliputi Tes Bagi Honorer K-2 dan Pelamar Umum.
Jumlah honorer K-2 yang akan ikut seleksi sekitar 611.692 terdiri dari instansi pusat sejumlah 72.064 dan instansi pemerintah daerah sejumlah 539.632. Disamping itu Pemerintah akan menerima CPNS dari pelamar umum meliputi 295 instansi yang akan menggelar seleksi CPNS dimaksud, terdiri dari 68 kementerian/lembaga dengan jumlah formasi 20.000 orang, sedangkan 40.000 orang untuk 30 pemerintah provinsi, serta 197 kabupaten/kota.
Pelaksanaan tes bagi CPNS yang berasal dari Tenaga Honorer K-2 akan dilakukan menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK), sedangkan bagi pelamar umum pada prinsipnya dilakukan dengan menggunakan Computer Asisted Test (CAT). Saat ini di kantor pusat BKN tersedia 2 CAT station dengan kapasitas 140 komputer. Sedangkan di daerah tersedia 600 komputer yang tersebar di 12 kantor regional (kanreg), masing-masing 50 Komputer.  Keduabelas Kanreg dimaksud adalah Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang, Banjarmasin, Denpasar, Manado, Pekanbaru, dan Jayapura (dalam proses). “CAT memang tidak didesain untuk pelaksanaan tes secara massal dan masif,” ujar Eko menambahkan. Sebagai contoh, instansi yang memiliki 100 unit personal computer (PC), dapat melaksanakan tes dengan sistem CAT bagi 500 orang setiap hari (5 sesi) atau 3.000 peserta dalam seminggu (6 hari kerja).
Kebijakan Afirmasi
Selain itu,  tahun 2013 ini pemerintah juga akan mengakomodir pelamar umum dari penyandang cacat, pemuda-pemudi Papua yang potensial, serta atlet berprestasi, yang jumlahnya sebanyak 565 formasi.
Untuk penyandang cacat/disabilitas bagi K/L dialokasikan 62 formasi,  dan untuk Daerah sebanyak 263 formasi. Sedangkan untuk putra-putri potensial Papua disediakan 100 formasi, yang akan ditempatkan di sejumlah K/L. Adapun formasi untuk atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga sebanyak 140 formasi, untuk ditempatkan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sistem seleksi terhadap kebijakan afirmasi tersebut, sama degan seleksi untuk pelamar umum yang lain. Khusus untuk Papua seleksi sesama putra/putri Papua. (im/HUMAS MENPANRB).

Selasa, 23 Juli 2013

Reformasi Sistem Pengadaan CPNS




Dibuat pada 10 Juli 2013
1.      Tujuan Pengadaan CPNS :
a.       Memperoleh CPNS yang profesional, jujur, bertanggungjawab, netral, yakni CPNS yang:
1)      memiliki karakteristik pribadi selaku penyelenggara pelayanan kepada masyarakat
2)      mampu berperan sebagai perekat NKRI
3)       memiliki intelegensia yang tinggi untuk pengembangan kapasitas dan kinerja organisasi pemerintah
4)      memiliki keterampilan, keahlian dan perilaku sesuai dengan tuntutan jabatan
(untuk memilih putra terbaik bangsa yang kompeten sesuai tuntutan pekerjaan di instansi pemerintahan)
b.      Mewujudkan sistem seleksi CPNS yang bersih, obyektif transparan, kompetitif dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme serta tidak dipungut biaya;
       (untuk mengembalikan kepercayaan generasi muda bahwa untuk menjadi PNS berdasarkan kemampuan diri sendiri)
2.      Setiap CPNS harus mengikuti dan lulus :
a.       Tes Kompetensi Dasar PNS
b.      Tes Kompetensi Bidang sesuai bidang tugas masing masing jabatan
3.      Kisi-kisi Materi tes kompetensi dasar PNS meliputi :
a.       Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi:
1)      Pancasila
2)      Undang Undang Dasar 1945
3)      Bhineka Tunggal Ika
4)      Negara Kesatuan Rebublik Indonesia (sistem tata negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik dan benar)
b.      Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai :
1)      Kemampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis,
2)      Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
3)      Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis,
4)      Kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.
c.       Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai:
1)      Integritas diri,
2)      Semangat berprestasi,
3)      Kreativitas dan inovasi,
4)      Orientasi pada pelayanan
5)      Orientasi kepada orang lain,
6)      Kemampuan beradaptasi,
7)      Kemampuan mengendalikan diri,
8)      Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas,
9)      Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan,
10)  Kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan
11)  Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.
4.      Kisi-kisi Materi tes kompetensi Bidang disusun dan ditetapkan oleh Instansi Pembina Jabatan Fungsional, misalnya untuk Guru oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk Medis paramedic oleh Menteri Kesehatan, dan Iain-lain sesuai jabatan fungsional.
5.      Soal tes kompetensi dasar PNS disusun oleh Panitia Pengadaan CPNS Nasional yang dibantu oleh Tim Ahli dari Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri,
6.      Pengolahan hasil tes kompetensi dasar dilakukan oleh Panitia Pengadaan CPNS Nasional yang dibantu oleh Tim Ahli dari Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri, atau menggunakan Computer Assisted Test (CAT)
7.      Penentuan kelulusan kompetensi dasar berdasarkan nilai ambang batas kelulusan (Passing grade) yang ditetapkan oleh Men PANRB berdasar rekomendasi dari Tim Ahli/Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri.
8.      Pengawasan selama pelaksanaan rekrutmen CPNS oleh unsur Pengawasan internal pemerintah (inspektorat/Deputi Pengawasan), BPKP,) unsur pengawasan ekternal, unsur audit tehnologi (BPPT, Lemsaneg) unsur masyarakat (konsorsium LSM) maupun perguruan tinggi.
Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!