Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com - Selamat Datang Di Tarojjumah.Com

Minggu, 30 Juni 2013

Pesantren Pusat Peradaban Islam Dunia

Pesantren sebagai institusi pendidikan asli Indonesia yang lebih tua dari usia Republik, bisa diproyeksikan menjadi salah pusat pengembangan peradaban Islam dunia.
Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Prof Nur Syam, kepada pers usai membuka Halaqah Alim Ulama yang digelar bersamaan dengan Pekan Olah raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VI, di Gorontalo, Minggu (30/6). Halaqah ini dihadiri sekitar 300 orang, termasuk perwakilan seluruh kantor wilayah (kanwil) Kemenag se-Indonesia.
Pertemuan bertema Menakar Kehadiran Negara dalam Penguatan Kaderisasi Ulama ini, juga dihadiri Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag M Jasin. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ace Syaifuddin; sejumlah pimpinan ormas keagamaan, di antaranya KH Masdar Farid Masudi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); dan Staf Ahli Menteri Agama Prof Nanat Fatah Natsir.
“Pesantren adalah ‘legenda hidup’ yang masih eksis hingga hari ini. Dalam pandangan Nurcholish Madjid, eksistensi pesantren karena tak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi karakteristik eksistensialnya mengandung arti keaslian Indonesia (indigenous),” ujarnya.
Sebagai indigenous, tutur dia, pesantren muncul dan berkembang dari pengalaman sosiologis masyarakat lingkungannya. “Ada satu hipotesa, bahwa jika NKRI tak mengalami penjajahan, mungkin pertumbuhan sistem pendidikan di negeri ini akan mewarisi corak pesantren. Sehingga perguruan tinggi perguruan tinggi yang ada sekarang ini tak akan berupa kampus umum, melainkan mungkin universitas berciri pesantren dan seterusnya,” katanya.
Nur Syam menambahkan, kemungkinan ini bisa ditarik setelah melihat dan membandingkan dengan sistem pendidikan ala Barat. “Di mana hampir semua universitas terkenal cikal bakalnya adalah perguruan-perguruan yang semula berorientasi keagamaan,” ujarnya.
Sebagai contoh, lanjtu dia, universitas-universitas ternama di Amerika Serikat seperti Universitas Harvard, dulu merupakan lembaga keagamaan yang didirikan pendeta setempat, kemudian kini telah berkembang menjadi universitas modern, masyhur dan
berpengaruh di dunia.
“Sulit disangkal bahwa eksistensi pesantren dari masa ke masa, telah memberikan
kontribusi konkret dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Di era
kerajaan-kerajaan Jawa, pesantren menjadi pusat dakwah penyebaran Islam. Nah, ke
depan, pesantren bisa diproyeksikan menjadi salah satu pusat pengembangan peradaban
Islam dunia,” ujarnya.
Pengaderan Ulama Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kementerian Agama Ace Saefuddin, mendukung penuh kehadiran pembentukan “ponpes khusus” untuk memperkuat pengaderan ulama. “Mestinya negara harus terlibat dalam pembiayaan yakni dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Nur Syam berharap halaqah menelurkan rekomendasi penting untuk pengembangan pesantren ke depan. “Pokoknya nanti kalau membuat rekomendasi jangan banyak-banyak, cukup tiga saja yang penting bisa diwujudkan,” katanya.
Secara khusus, Nur Syam yang juga mantan rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini berharap peserta halaqah bisa merumuskan matang bentuk pengkaderan ulama. Perumusan ini, papar dia, sangat mendesak karena saat ini jumlah ulama pesantren yang memiliki kualitas memadai sangat minim.
“Perubahan sosial membuat kader-kader ulama berkurang. Untuk itu perlu menciptakan kader yang kuat,” katanya.
Kondisi ini diperparah oleh banyak siswa-siswa potensial dari sekolah Islam atau jebolan pesantren yang justru lebih tertarik ke perguruan tinggi umum. Untuk itu, dia sepakat munculnya gagasan dibentuknya pesantren atau lembaga khusus yang mendidik kader untuk menciptakan ulama mumpuni. Dengan ponpes khusus ini, bangsa Indonesia nantinya akan memiliki banyak ulama yang berwawasan luas dan berkualitas.
Terkait pembentukan ponpes khusus ini, Nur Syam berharap ada keterlibatan Negara dalam pembentukannya. “Karena hakikatnya negara dan pesantren adalah simbiosis mutualisme, jangan dibuat antagonis,” ujarnya. Diaberharap, forum halaqah mengerucutkan pembentukan ponpes khusus ini. Untuk teknisnya, lembaga pendidikan ini bisa diperkuat dengan menggandeng IAIN, UIN, ma’had aly dan lain sebagainya. (Yudhiarma)

Mejadi Guru Sejati



Menjadi guru adalah pekerjaan yang amat mulia dan membagakan bagi seseorang. Perasaan bangga menjadi guru hanya dimiliki oleh manusia yang dianugerahkan kebersihan, kebaikan dan kesucian jiwa.

Guru merupakan manusia yang memiliki peran mengajarkan dan mendidik generasi manusia menjadi lebih Benar, baik, indah, damai dalam menjalani rakit-rakit kehi hidupan ini. Dengan adanya guru segala metode dan teknik pembelajaran lebih terarah, terkontrol dan pokus demi mengapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang diharapkan.

Guru dibutuhkan karena guru mempunyai peranan yang sangat mulia, agung dan bermartabat dalam menjalani proses pendidikan dan penngajaran. Untuk itulah menjadi seorang guru harus memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap moralitas yang mulia. menjadi guru yang seratus pesen ungul, berbobot dan sempurna memang tak mungkin ada didunia ini, selama yang menjadi guru itu adalah manusia yang memiliki kelemahan dan ketidak berdayaan dalam satu sisinya.
Tetapi berusaha sekuat tenaga, pikiran dan moral untuk mengapai martabat kemuliaan seorang guru itu wajib bagi setiap kita yang sudah menyerhkan segala nafas, detak jantung, tenaga, pikiran, hati nurani dan bahkan waktu untuk mengabdikan hidup sebagai seorang guru.

Sunguh mulia dan membagakan kalau lah setiap kita memiliki kepribadian guru yang bisa menjadi tauladan dan panutan bagi anak didik yang kita diayomi. Jika kita mampu menjadi guru memiliki kepribadian yang mulia sunguh amat bahagia batin ini.

Tapi sayang dan amat disayangkan masih ada diantarakita menjadi guru tidak sepenuhnya memiliki kepribadian seorang guru. ini dikarenakan berbagai hal yang membutakan hati nurani terus juga dilakukan demi mengharapkan kepuasan dan kesenagan nafsu semata.

Adapun sifat kepribadian negatif seorang guru yang tidak memiliki misi dan visi yang jelas demi memanusiakan manusia menjadi generasi yang lebih mulia dan bermantabat. Bahkan perbuatan itu sering menghiasi pemberitaan dalam berbagai hal baik media masa dan teknologi. Adapun bentuk kepribadian guru yang menyimpang bisa dibagi dua adalah;
1.      Kepribadian "KEJI" yaitu yang merusak Pada diri sendiri: selalu tidak memenuhi segala peraturan kode Etik Guru baik dalam menjalani tugas dalam Prosen Pembelajaran.Seperti contoh; Didiplin kurang, Tertip administrasi kurang, pemberian nilai tidak wajar, malas memeriksa tugas siswa, tidak mau melalukan persiapan matang dalam mengajar dikelas , Setia kawan kurang,Tidak memenuhi arahan pemimpin alias pembankang dan sifat lainya.
2.      Kepribadian " MUNGKAR" yaitu kepribadian yang merusak bagi orang disekelilingya Seperti : melakukan mark up data , Menghina, mengolok-olokan dan mencaci kelemahan kawan seprofesi, Tidak mau membantu dan menolong teman untuk menuju kebaikan sesama guru, korupsi, melakukan pelecehan terhadap anak didiknya baik itu dari: menghukum dengan kata kasar dan tidak beretika, menghukum dengan tangan kasar, bahkan yang lebih hina adalah berkelahi dan melakukan perbuatan asusila kepada anak didik seperti yang pemberitaanya sekarang sunguh membuat kita sedih dan kecewa yang amat sangat.. dan masih banyak sifat lainya yang tercela.
Diantara dua kepribadian guru yang menyimpang inilah yang kian hari kayaknya terus - terus saja mengurita, hingga sifat ini sudah menjadi noda-noda dosa yang kian hari makin mengusam, mengental, membatu, mengkristal, dan berkarat. kepribadian guru yang ternoda ini, entah kapan hilang atau berangsur membaik. sehinga bisa membaik menjadi pribadi guru yang amat membagakan, dihormati, disegani dan disanjung oleh orang lain terutama anak didik sendiri, serta mendapat nilai ridhonya tuhan yang maha Esa ( yakni Allah SWT)

Saudaraku sebenarnya kita bisa menjadi guru yang sempurna, tetapi tidak bisa menjadi maha sempurna seta kita bisa memiliki jasa bukan tanpa tanda jasa lagi. jikalaulah kita mampu menjadi guru yang benar-benar mau dan mampu berkarya kata, gerak dan nyata sebagai seorang guru.

Untuk itu setiap kita tunjukanlah dan unjuk gigilah tentang hakekat kemulian guru dengan selalu memiliki jiwa yang bisa menjadi" TUTWURIHANDAYANI". Souritauladan dari setiap langkah-langkah dalam menjalani profesi keguruaan kita. dengan cara:
a.       Perkuatkan tekat, Perluruskan niat, Longgarkan sifat keikhlasan jiwa dalam menjalani propesi guru.
b.      Laksanakanlah Aturan agama diatas segala aturan yang ada seta jadi kan dasar untuk melangkah, karena dengan agama hidup dan kepribadian guru lebih terarah. dengan selalu belajar dan terus belajar ilmu agama sebagai pondasi hidup.
c.       hadapilah hari-hari aktivitas dengan jiwa serta wajah tentram, damai, sejuk, ceria dan penuh kemesraan dengan profesi yang dijalani.
d.      Jadikanlah dan berusahalah dengan sekuat tenaga, pikiran serta hati nurani untuk menjadi guru yang bisa dicontoh dan diikuti setiap kata-kata, penampilan diri dan akhlak mulia.
e.       Timbalah dan Galilah dari berbagai sumber ilmu dan pengetahuan penunjang profesi keguruaan. dari berbagai sumber dan media untuk bisa menjadi guru sejati, guru yang tahu diri dan memiliki harga diri serta kepribadian diri di mana saja berada.
Semoga kita menjadi guru yang yang selalu setiap detik, menit, jam, minggu, bulan bahkan tahun ketahun berusaha menjadi lebih profesional dan menjadi hamba penyampai dan menebarkan karunia tuhan berupa mahkota, emas, intan, mutiara, berlian ilmunya. dan semoga setiap kita menjadi guru mendapat yang terindah didunia dan akhirat.

Duhai saudaraku se profesi guru tingal kita sendiri mengatur dan mengarah hidup kita lebih benar, baik, indah dan mulia menjadi dalam bingkai karakter agung dalam menjalani profesi keseharian kita.

mau tidak mau pokoknya kita harus mauuuuuuuuuuuuuuuu...................".Mejadi Guru Sejati"

Sabtu, 29 Juni 2013

Video Tutorial Pendaftaran dan Verval NUPTK

Layanan PADAMU NEGERI BPSDMPK-PMP resmi dirilis dengan semangat membangkitkan Pelayanan Publik Prima, bukan sekedar Pelayanan Birokrasi, kepada Dunia Pendidikan Indonesia.
Kami himbau kepada semua pemilik NUPTK untuk mencari data masing-masing di situs ini dan mempersiapkan diri dalam proses VerVal Ulang NUPTK mulai 3 Juni 2013 sesuai jenis Formulir VerVal Ulang ke Admin Dinas Kab/Kota atau Admin Sekolah Induk masing-masing.
Bagi Admin Dinas dan Sekolah-Sekolah dapat mulai mengaktifkan akun login masing-masing. Surat Login PADAMU NEGERI Admin Dinas dapat diambil di LPMP setempat. Dan Surat Aktifasi Akun Login PADAMU NEGERI setiap sekolah dapat diambil dari Admin Dinas masing-masing.
Mohon bantuan dan pengertian bagi seluruh pihak untuk saling mendukung dan bersinergi membantu proses distribusi dan aktifasi akun login masing-masing.
 
Tutorial Pendaftaran dan Verval NUPTK Tahap 1

Tutorial Verval NUPTK Tahap 2
 

Keutamaan Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan kebaikan dan barokah, Allah memberkahinya dengan banyak keutamaan sebagaimana dalam penjelasan berikut ini.

1. Bulan Al-Qur'an
Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petunjuk (Al-Qur'an) pada malam Lailatul Qadar, suatu malam di bulan Ramadhan.

Allah berfirman (yang artinya): “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" [Al-Baqarah : 185]

Ketahuilah saudaraku -mudah-mudahan Allah meberkatimu- sesungguhnya sifat bulan Ramadhan adalah sebagai bulan yang diturunkan padanya Al-Qur'an, dan kalimat sesudahnya dengan huruf (fa) yang menyatakan illat dan sebab: ".... barangsiapa yang melihatnya hendaklah berpuasa" memberikan isyarat illat (penjelas sebab) yakni sebab dipilihnya Ramadhan adalah karena bulan tersebut adalah bulan yang diturunkan padanya Al-Qur'an.

2. Dibelenggunya Syaithan, Ditutupnya Pintu-Pintu Neraka dan Dibukanya Pintu-Pintu Surga

Pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit, karena dibelenggu dan diikatnya jin-jin jahat dengan salasil (rantai), belenggu dan ashfad. Mereka tidak bisa bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya di bulan yang lain, karena kaum muslimin sibuk dengan puasa hingga hancurlah syahwat, dan juga karena bacaan Al-Qur'an serta seluruh ibadah yang mengatur dan membersihkan jiwa.

Allah berfirman (yang artinya): “Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" [Al-Baqarah : 183]
Maka dari itu ditutupnya pintu-pintu jahannam dan dibukanya pintu-pintu surga, (disebabkan) karena (pada bulan itu) amal-amal shaleh banyak dilakukan dan ucapan-ucapan yang baik berlimpah ruah (yakni ucapan-ucapan yang mengandung kebaikan banyak dilafadzkan oleh kaum mukminin -red).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga [dalam riwayat Muslim: "Dibukalah pintu-pintu rahmat"] dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan" [Hadits Riwayat Bukhari 4/97 dan Muslim 1079]
Semuanya itu sempurna di awal bulan Ramadhan yang diberkahi, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam (yang artinya): "Jika datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup, berseru seorang penyeru; "Wahai orang yang ingin kebaikan, lakukanlah! Wahai orang yang ingin kejelekan, kurangilah! Dan bagi Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam" [Diriwayatkan oleh Tirmidzi 682 dan Ibnu Khuzaimah 3/188 dari jalan Abi Bakar bin Ayyasy dari Al-A'masy dari Abu Hurairah. Dan sanad hadits ini Hasan]

3. Malam Lailatul Qadar
Engkau telah mengetahui, wahai hamba yang mukmin bahwa Allah Jalla Jalaluhu memilih bulan Ramadhan karena diturunkan padanya Al-Qur'an. Hari yang paling mulia di sisi Allah adalah pada bulan diturunkannya Al-Qur'an hingga harus dikhususkan dengan berbagai macam amalan. Hal ini akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan malam Lailatul Qadar, Insya Allah.
Sesungguhnya jika satu nikmat dicapai oleh kaum muslimin, mengharuskan adanya tambahan amal sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah. Hal ini berdasarkan firman Allah setelah menceritakan sempurnanya nikmat bulan Ramadhan (yang artinya): “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" [Al-Baqarah : 185].
Firman Allah Tabaraka wa Ta'ala setelah selesai (menyebutkan) nikmat haji (yang artinya) : “Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah. Sebagaiman kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikir lebih banyak dari itu" [Al-Baqarah : 200]
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
Dari Ubadah bin ash-Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, AIlah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini." (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya. Al-Mundziri berkata: "Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan al-Baihaqi, keduanya dari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pemah mendengar darinya.")
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah 'Azza wa Jalla setiap hari menghiasi surga-Nya lalu berfirman (kepada surga), "Hampir tiba saatnya para hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu". Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam." Beliau ditanya, "Wahai Rasulullah apakah malam itu Lailatul Qadar?" Jawab beliau, "Bukan. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika telah menyelesaikan amalnya." (HR. Ahmad. Isnad hadits tersebut dha'if, dan di antara bagiannya ada nash-nash lain yang memperkuatnya)

Berkah Bidikmisi, Yessi Dapat Rumah Baru

Padang--Program Bidikmisi ternyata tidak hanya membuat mahasiswa kurang mampu dapat menikmati pendidikan tinggi berkualitas, tapi juga mendatangkan berkah lain, yakni dibangunnya rumah baru semi permanen, menggantikan rumah lama yang tidak layak huni. Berkah inilah yang didapatkan oleh Yessi Elia Sukma, mahasiswa program studi Akuntansi Semester IV, Politeknik  Negeri Padang (UNP).
Rumah baru berukuran 6X6 meter persegi, diatas tanah ulayat (kaum), dengan biaya sekitar Rp 80 juta ini, terletak tepat di depan rumah lamanya, dibangun oleh mahasiswa program studi teknik sipil politeknik UNP sebagai bagian dari praktek kerja mahasiswa.
“Dirumah baru sekarang ada dua kamar. Sebelumnya di rumah lama itu hanya ada satu kamar yang di sampingnya terdapat kandang sapi dan ayam”, ujar Yessi yang bercita-cita ingin menjadi akuntan.
Bidikmisi memang sebuah berkah dan menjadi gerbang bagi Yessi dan keluarga untuk dapat menyusun kembali cita-citanya. Kenapa tidak, melalui Bidikmisi selain dibebaskan dari biaya selama kuliah, penerima juga mendapatkan biaya hidup sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya. “Saya bersyukur dengan kondisi saat ini. Biaya kuliah digratiskan dan uang sakupun didapat sebesar Rp600 ribu perbulannya”, kata mahasiswi yang sudah  berprestasi sejak masa sekolah dulu.
Mendikbud, Mohammad Nuh beserta istri, Ibu Laily Rahmawati M. Nuh, didampingi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Illah Sailah, Rektor Universitas Andalas (Unand) Werry Darta Taifur, dan Wakil Walikota Padang Mahyeldi, mengunjungi rumah Yessi, mahasiswa penerima Bidikmisi tersebut, yang terletak di kawasan Kurao Pagang, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Minggu (24/6). 
Pada kesempatan tersebut Mendikbud berpesan kepada Yessi agar tetap semangat untuk meraih cita-cita dan pendidikan yang lebih tinggi. “Boleh terbatas dari segi ekonomi, tapi jangan sampai terbatas untuk meraih cita-cita”, pesan Mendikbud.
Selain mengunjungi rumah Yessi, Mendikbud juga menyempatkan diri mengunjungi rumah Nurani Fatma, mahasiswi Fakultas Pertanian Unand yang juga mendapatkan Bidikmisi. Sama halnya dengan Yessi, Nurani juga berasal dari keluarga kurang mampu. Rumahnya berada di kawasan Koto Lua, Kecamatan Limau Manih. “Semangat dan terus berusaha mencari jalan untuk mencapai cita-cita. Jalan keluar pasti ada,” ujar Nurani mahasiswa semester 3, dengan IPK terakhir 3,7 ini.
Rektor Unand, Werry Darta Taifur, mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi di Unand sebanyak 2.050 mahasiswa, 22 diantaranya merupakan mahasiswa Fakulltas Kedokteran. Jumlah penerima Bidikmisi di Unand, terbanyak diantara perguruan tinggi lain di Sumatera (TD)

Form. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)

Download Form DP3
Download Form SKP


Juknis DP3
  1. Hasil Penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS, dituangkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
  2. Dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan unsur-unsur yang dinilai adalah:
    • Kesetiaan
    • Prestasi Kerja
    • Tanggung Jawab
    • Ketaatan
    • Kejujuran
    • Kerjasama
    • Prakarsa, dan
    • Kepemimpinan
  3. Unsur kepemimpinan hanya dinilai bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pengatur Muda golongan ruang II/a keata yang memangku suatu jabatan.
  4. Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut :
Amat baik 
=
 91 - 100
Baik
=
 76 - 90
Cukup
=
 61 - 75
Sedang
=
 51 - 60
Kurang
=
 50 ke bawah
  1. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia
  2. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan, apabila ia telah membawahi PNS yang bersangkutan sekurang-kurangnya 6 bulan.
  3. Apabila PNS yang dinilai berkeberatan atas nilai dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan, maka ia dapat mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya, kepada atasan pejabat penilai melalui hierarki dalam jangka watu 14 hari sejak diterimanya daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
  4. Daftar daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan bagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar, dibuat oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan yang diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi, sekolah atau kursus yang bersangkutan.
  5. Khusus bagi PNS yang menjalankan tugas belajar diluar negeri, bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia di negara yang bersangkutan.
  6. Khusus PNS yang diangkat menjadi anggota DPR RI dan DPRD, bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Ketua Fraksi yang bersangkutan.
  7. DP3 bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada perusahaan milik negara, organisasi profesi, badan swasta yang ditentukan, negara sahabat atau badan internasional dibuat oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan dari pimpinan perusahaan, organisasi, atau badan yang bersangkutan.
Khusus bagi PNS yang diperbantukan atau dipekerjakan pada negara sahabat atau badan internasional bahan-bahan penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diberikan oleh Kepala Perwakilan RI di negara yang bersangkutan.

Jumat, 28 Juni 2013

Juknis Kenaikan Pangkat dan Golong PNS



Berdasarkan Undang-undang No. 43 tahun 1999 Pasal 18, pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan sistem kenaikan pangkat pilihan.

  1. Kenaikan pangkat reguler adalah apabila seorang Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikkan pangkatnya tanpa terikat pada jabatan, yang ditentukan sampai dengan tingkat pangkat tertentu. Kenaikan pangkat reguler adalah merupakan hak, oleh sebab itu apabila seorang Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat -syarat yang ditentukan pada dasarnya harus dinaikkan pangkatnya, kecuali apabila ada alasan yang sah untuk menundanya
  2. Kenaikan Pangkat Pilihan adalah kenaikan pangkat yang disamping harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan juga harus ada jabatan, atau dengan perkataan lain, walaupun seoarang Pegawai Negeri Sipil telah memenuhi syarat-syarat umum untuk kenaikan pangkat, tetapi jabatannya tidak sesuai untuk pangkat itu, maka ia belum dapat dinaikan pangkatnya. Tingkat pangkat untuk kenaikan pangkat pilihan dapat ditentukan. Kenaikan Pangkat pilihan bukan hak, tetapi adalah kepercayaan dan penghargaan kepada seseorang Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya, yakni bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah menunjukkan prestasi kerja yang tinggi ada kemungkinan mendapat kenaikan pangkat pilihan.
  3. Kenaikan pangkat pengabdian diberikan bagi PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
  4. Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib.
  5. Kenaikan pangkat anumerta, diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada PNS yang dinyatakan tewas.

Untuk lebih menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan dan memberikan kenaikan pangkat, maka perlu ditentukan syarat-syarat keniakan pangkat. syarat-syaratnya antara lain ialah prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman, jabatan, latihan jabatan dan syarat-syarat obyektif. Syarat-syarat kenaikan pangkat sebagai tersebut diatas merupakan konsekuensi logis dan prinsip adanya pengkaitan yang erat antara pangkat dan jabatan. Dalam setiap organisasi yang sehat, maka makin tinggi pangkat, makin terbatas jumlahnya, oleh sebab itu Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemungkinan untuk mencapai pangkat tinggi itu makin terbatas pula.
Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga bermanfaat!!